PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Banjir di Kabupaten Pandeglang, Banten, terus meluas sejak Jumat sore 23 Mei 2025. Kecamatan Cikeusik menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak parah akibat luapan Sungai Cipaas. Sejumlah akses jalan dan jembatan utama terendam banjir hingga membuat jalur penghubung warga terputus.
Menanggapi kondisi tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen langsung bersama unsur Muspika dan perangkat desa.
Kepala Pelaksana BPBDPK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, mengungkapkan bahwa banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cipaas akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis malam.
“Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cipaas di Cikeusik akibat hujan deras yang turun sejak kemarin sore,” kata Riza saat dihubungi RADARBANTEN.CO.ID melalui telepon seluler, Sabtu, 24 Mei 2025.
Selain Kecamatan Cikeusik, banjir juga mulai meluas ke wilayah Kecamatan Sobang dan Panimbang. Hujan deras yang berkepanjangan membuat sejumlah aliran sungai di wilayah tersebut ikut meluap.
“Seperti halnya di Desa Bojen, Kecamatan Sobang, dan Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang. Saat ini dikabarkan air sungai meluap dan mulai menggenangi permukiman serta akses jalan,” ujar Riza.
Meski demikian, BPBDPK menyebut bahwa kondisi banjir di Sobang dan Panimbang masih tergolong ringan dan belum menghambat aktivitas transportasi.
“Kendaraan masih dapat melintasi jalan Panimbang–KEK Tanjung Lesung maupun ke arah Cibaliung. Semoga saja cepat surut,” tambahnya.
Terkait informasi adanya jembatan yang ambruk di wilayah Sumur, BPBDPK tengah memverifikasi langsung di lapangan. “Untuk sementara, tim masih berada di lapangan guna mengecek langsung sekaligus mengumpulkan data korban banjir dan dampak kerusakan akibat banjir,” jelas Riza.
Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Cikeusik, Entis Sumantri, mengaku banjir besar mulai terjadi sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari.
“Bahkan banjir telah menyebabkan akses jalan dan jembatan yang menjadi urat nadi penghubung warga terputus akibat terendam luapan aliran sungai,” tuturnya.
BPBDPK Pandeglang terus memantau perkembangan situasi banjir dan mengimbau warga di daerah rawan banjir untuk tetap waspada serta mengikuti instruksi dari petugas lapangan.
Editor : Merwanda