PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang mencatat sejumlah kasus kebakaran sepanjang Januari-Mei 2025.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada BPBDPK Pandeglang, Endan Permana mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun ada lima peristiwa kebakaran di Kabupaten Pandeglang.
“Untuk kasus kebakaran tercatat baru ada sekitar lima kejadian kebakaran, terhitung sejak Januari sampai Mei 2025,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu, 25 Mei 2025.
Sebagian besar kasus kebakaran yang terjadi di Pandeglang sepanjang Januari-Mei 2025 terjadi di rumah panggung berbahan bambu. Api pun cepat menyebar dan menyebabkan kerugian besar.
“Kebanyakan rumahnya rumah panggung dari bambu, jadi apinya cepat merambat. Ada yang kebakarannya ringan, ada juga yang berat,” ujarnya.
Dari data yang dihimpun BPBDPK, total kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.
“Paling banyak karena kelalaian manusia. Ada yang karena korsleting listrik, ada juga yang masak pakai tungku tapi ditinggal ke warung. Lokasi kebakarannya juga ada yang jauh dari permukiman,” jelasnya.
Endan menambahkan, salah satu kebakaran juga sempat terjadi di sebuah ruko di wilayah Menes.
BPBDPK Pandeglang mengimbau warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah dalam kondisi alat listrik menyala atau api masih menyala di dapur.
Editor: Agus Priwandono