PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Digitalisasi pariwisata di Kabupaten Pandeglang masih minim. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pandeglang menyebut baru satu destinasi wisata yang pakai sistem tiket elektronik berbasis aplikasi.
“Baru Curug Leuwi Bumi yang pakai sistem reservasi digital. Destinasi lain belum,” kata Kabid Promosi dan Pemasaran pada Disparbud Kabupaten Pandeglang, Siti Septiana Miratunnisa, Kamis 29 Mei 2025.
Ia mengakui belum banyak destinasi wisata di Pandeglang yang menerapkan tiket digital. Meski begitu, pembayaran non-tunai lewat QRIS sudah mulai berjalan di beberapa titik.
“Produk-produk di area wisata sudah diarahkan ke pembayaran digital, meski kami belum punya data pasti jumlahnya yang terinfokan,” ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi soal tata kelola destinasi penting untuk mendorong penggunaan tiket elektronik dan sistem pembayaran secara digital.
“Sosialisasi soal tata kelola itu ada di bidang destinasi. Tapi dari sisi pemasaran, kami dorong promosi lewat digital sekaligus mempermudah wisatawan dalam hal pembayaran dan reservasi,” katanya.
Dijelaskannya, digitalisasi sektor pariwisata sudah menjadi keharusan di era sekarang. Karena hal ini bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kunjungan dan pelayanan di destinasi wisata.
“Digitalisasi ini sebenarnya strategi yang wajib dijalankan, baik oleh destinasi maupun pelaku ekonomi kreatif. Minimal buat promosi konten digital. Tapi tentu harus didukung SDM yang mumpuni,” ujarnya.
Disparbud sendiri, lanjut Siti, sudah beberapa kali memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaku wisata dan Ekraf dalam pembuatan konten digital.
“Kami juga mendorong mereka untuk mulai pakai QRIS. Akan lebih mudah kalau pengelola sudah siap dengan sistem yang memudahkan wisatawan,” tutupnya.
Editor: Bayu Mulyana