CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID–Program Beasiswa Cilegon Full Sarjana dipastikan tetap berlanjut tahun ini dengan nama Beasiswa Cilegon Juare.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dalam melanjutkan program unggulan tersebut, dengan sejumlah improvisasi dan penyesuaian yang mengedepankan kualitas serta keterhubungan dengan dunia industri.
Dalam keterangannya yang disampaikan melalui akun Instagram resminya, Kamis (29/5), Robinsar menjawab keresahan masyarakat terkait kelanjutan program beasiswa.
“Saya pastikan, kami akan melanjutkan program Beasiswa. Tapi untuk tahun ini, kami akan melakukan improvisasi, perubahan. Karena target kami bukan hanya kuantitas, tapi kualitas,” ujar Robinsar.
Robinsar menjelaskan, ke depan Pemkot akan memfokuskan penerima beasiswa pada mahasiswa yang kuliah di 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia serta kampus-kampus lokal yang berada di wilayah Kota Cilegon.
“Syarat-syaratnya akan sedikit berubah. Akan kami umumkan dan share ke masyarakat,” tambahnya.
Ia juga memastikan bahwa mahasiswa yang saat ini masih menerima Beasiswa Cilegon Juara tetap akan dilanjutkan bantuannya hingga tahun ini, selama masih memenuhi syarat yang berlaku. Program ini juga akan diintegrasikan dengan kebutuhan industri di Cilegon.
“Beasiswa ini tidak berhenti hanya pada pemberian bantuan, tapi ditingkatkan dengan koneksi ke industri. Agar lulusannya bisa langsung terserap,” ujarnya.
Langkah ini, kata Robinsar, sejalan dengan visi pembangunan SDM Kota Cilegon yang unggul dan berdaya saing.
“Ini adalah perangkat kami untuk mengurangi pengangguran. Prodi atau jurusan penerima beasiswa akan disesuaikan dengan kompetensi dan kebutuhan industri,” katanya.
Sementara itu, Fungsional Analis Kebijakan pada Bagian Kesra Kota Cilegon, Ali, menjelaskan bahwa terdapat dua jalur utama dalam skema Beasiswa Cilegon Juara, yaitu jalur prestasi dan jalur tidak mampu.
“Untuk jalur prestasi, mencakup prestasi akademik dan non-akademik. Akademik kami prioritaskan yang lolos seleksi nasional ke perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi kementerian/lembaga mitra, serta kampus swasta lokal,” jelasnya.
Untuk jalur tidak mampu, calon penerima harus menunjukkan bukti ketidakmampuan ekonomi melalui surat keterangan dari dinas sosial.
“Kami mempersyaratkan khusus domisili di Kota Cilegon, minimal tiga tahun terakhir,” tambah Ali.
Reporter : Adam Fadillah
Editor: Agung S Pambudi