PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID-Akademisi sekaligus selaku Ketua STAI Syekh Manshur Pandeglang, Dr Nandang Kosim menyoroti kinerja seratus hari pertama Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi.
Menurutnya, dalam seratus hari pertama kepemimpinannya, Wakil Bupati Pandeglang secara konkret telah menunjukkan komitmennya terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan.
“Inisiatifnya untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur sekolah, dipadukan dengan keputusan berani untuk mengalihkan alokasi anggaran demi tujuan tersebut (perbaikan sekolah), telah mencerminkan gaya kepemimpinan yang berfokus pada solusi praktis. Dan sangat responsif terhadap kebutuhan mendesak masyarakat di sektor pendidikan,” kata Akademisi Pandeglang Ketua Nandang Kosim kepada RADARBANTEN.CO.ID, Kamis, 5 Juni 2025.
Nandang menjelaskan, langkah Wabup ini menandakan sebuah langkah awal yang kuat dalam membangun fondasi pendidikan yang lebih baik di Pandeglang. Terlebih dari informasi diterima bahwa Wakil Bupati Pandeglang sudah berkeliling mengecek puluhan sekolah tingkat SD dan SMP di Enam Dapil.
“Keputusan itu tentu patut diapresiasi, menunjukkan komitmen langsung dan proaktif. Ini bukan sekadar menerima laporan, tapi melihat langsung kondisi di lapangan, yang sangat penting untuk identifikasi masalah secara akurat,” katanya.
Nandang menegaskan, fokus pada kondisi bangunan rusak, rehab, dan pembangunan kelas baru adalah langkah krusial. Masalah infrastruktur Pendidikan secara nyata telah menghambat proses pelaksanaan pembelajaran.
“Terhadap pengalokasian anggaran senilai Rp75 miliar untuk sarana pendidikan patut diberikan apresiasi, karena angkanya yang substansial dan menunjukkan prioritas anggaran yang jelas. Ini bukan angka kecil dan akan berdampak luas kalau seandainya anggaran tersebut dapat teralisasi dengan benar,” katanya.
Begitu juga keputusan untuk mengalihkan Rp7 miliar anggaran rehab rumah dinas Wakil Bupati dan Rp 7,8 miliar dari anggaran MBG (Makan Bergizi Gratis) ke perbaikan infrastruktur pendidikan, tentu ini adalah langkah yang sangat berani.
“Tindakan populis, dan menunjukkan integritas serta prioritas yang kuat terhadap kebutuhan dasar masyarakat daripada kenyamanan pribadi atau program lain yang mungkin kurang mendesak,” katanya.
Pengalihan anggaran sebesar ini adalah bukti nyata komitmen, bukan hanya janji.
“Saya berpendapat kalau betul bahwa keputusan mengalihkan anggaran pribadi dan program lain demi pendidikan adalah bukti konkret kepedulian yang luar biasa. Menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya wacana, tapi prioritas utama dalam kebijakan dan pengalokasian sumber daya,” katanya.
Dengan perbaikan infrastruktur pendidikan akan memiliki dampak positif jangka panjang terhadap kualitas pendidikan di Pandeglang, membentuk generasi mendatang yang lebih baik.
“Selanjutnya, penyematan predikat Bapak Peduli Pendidikan yang disematkan dan disampaikan oleh Eka Supriatna, sebagai salah satu Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Pandeglang, menurut saya pengakuan yang sah -sah saja, sebagai bentuk pujian, dapat dipahami dan dimaknai sebagai pujian politis.
Namun penyematan predikat Bapak Peduli Pendidikan kepada Wakil Bupati Pandeglang adalah sangat pas dan layak apabila dapat terkorfirmasi melalui langkah nyata inplementasi perbaikan infrastruktur pendidikannya, serta dapat diverifikasi dan divalidasi oleh berbagai pemangku kepentingan, bahwa kinerja Wakil Bupati telah sejalan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” katanya.
Di tengah kebijakan efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten Pandeglang perlu memprioritaskan beberapa sektor kunci untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat.
“Beberapa prioritas yang layak dipertimbangkan meliputi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pengembangan infrastruktur dasar yang mendukung ekonomi lokal. Pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UMKM, serta optimalisasi tata kelola pemerintahan dan digitalisasi pelayanan publik,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi









