CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Rapat Paripurna DPRD Cilegon yang digelar pada Selasa 10 Juni 2025 di Kantor DPRD membahas pandangan fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Cilegon 2025-2029.
Walikota Cilegon, Robinsar, dalam penyampaian pendapatnya menegaskan bahwa RPJMD yang disusun mencakup kebutuhan mendesak masyarakat.
Robinsar menambahkan, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa setiap agenda yang direncanakan didukung oleh anggaran fiskal yang memadai.
“Apa yang kami tuangkan dalam RPJMD memang apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, itu yang lebih penting,” ujarnya.
Namun, Walikota juga mengingatkan pentingnya rasionalitas dalam anggaran. Menurutnya, rasionalisasi anggaran bukan berarti mengurangi, melainkan mencari cara untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Contoh rasionalisasi adalah ketika target pendapatan dari retribusi parkir misalnya, dianggarkan 1 juta, tetapi realisasinya bisa mencapai 8-2 juta. Itu juga bagian dari rasionalisasi,” jelasnya.
Meski ada tantangan dalam mencapai target, Robinsar menekankan pentingnya optimisme dan kesiapan pemerintah untuk berjuang memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara yang rasional.
“Kita harus optimis, tapi tetap rasional. Jangan melihat kondisi hari ini sebagai penghalang, justru harus menjadi motivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja,” katanya.
Penting untuk terus menata program-program yang tidak hanya berfokus pada seremonial, namun memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
Pemerintah kota juga akan terus berupaya memaksimalkan potensi pendapatan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai sumber pendapatan daerah yang lebih baik.
Editor : Merwanda