SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten pada tahun ini memasang target kunjungan wisatawan sebanyak 22 juta orang. Target ini naik dibandingkan dengan target tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, kunjungan pariwisata baik lokal maupun mancenegara di Banten dari tahun 2022 ke 2024 berada di atas 20 juta pengunjung, melebihi target yang telah ditetapkan yakni 19 juta pengunjung pada tahun 2022, 20 juta pengunjung di 2023, dan 21 juta pengunjung di tahun 2024.
Adapun realisasinya, di tahun 2021 Dispar mencatatkan total pengunjung baik domestic maupun mancanegara mencapai 20.293.592 pengunjung, tahun 2023 sekitar 25.664.013 pengunjung, dan tahun 2024 sekitar 22.465.192 pengunjung.
Plt Kepala Dispar Banten Linda Rohyati Fatimah meyakini jika target kunjungan wisatawan itu dapat tercapai. Sebab, pada libur panjang Idul Fitri 2025 kemarin saja pihaknya mencatat ada 1,3 juta wisatawan mengunjungi objek wisata pantai dan objek wisata terbuka di provinsi Banten.
Kunjungan wisatawan pun diproyeksikan akan terus bertambah, menginggat Banten kini telah menjadi daerah penompang pariwisata bagi daerah Ibukota Jakarta.
“Alhamdulillah setiap tahunnya kita terus melebihi target, insyaAllah hal serupa pun untuk tahun ini,” ujar Linda, Senin 16 Juni 2025.
Dispar Banten, kata Linda, terus memberikan supporting kepada destinasi dan para pelaku wisata untuk dapat mengembangkan potensi pariwisata di daerahnya masing-masing. Supporting diberikan melalui berbagai cara mulai dari pelatihan, penataan objek wisata dan promosi.
Berdasarkan informasi dari Sistem Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), Dispar Banten telah menganggarkan Rp879.580.000 untuk membantu melakukan penataan objek wisata Cingingang di Kecamatan Gunung Kencana Kabupaten Lebak.
Lalu, pelaksanaan Penyelenggaraan Event Dalam Daerah Gebyar Wisata Banten (BBI&BBWI) senilai Rp446.226.000. Masih banyak lagi alokasi anggaran dari Dispar Banten untuk promosi dan pengembangan pariwisata di Banten.
Linda meyakini, jika pengembangan pariwisata akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Terlebih, menurut Linda, Banten memiki sumber kekayaan alam yang melimpah.
“Sejak tahun 2017 sampai 2025 sudah memberikan fasilitas 3A yakni amenitas, aksebilitas dan atraksi kepada 81 objek wisata di kabupaten kota melalui metode barang yang di berikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Agung S Pambudi