RADARBANTEN.CO.ID– Festival musik paling heboh se-Jakarta, Pestapora 2025, akhirnya resmi digelar tanggal 5–7 September 2025 di Gambir Expo & Hall D2, JIExpo Kemayoran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini jadi ajang kumpul pecinta musik lintas genre, tapi ada banyak hal baru yang bikin edisi kali ini makin segar.
Kalau biasanya festival musik identik dengan begadang, Pestapora 2025 justru bikin format baru: acaranya dimulai pagi jam 08.00 sampai malam sekitar jam 20.00 WIB. Jadi lebih sehat, penonton bisa menikmati musik sambil tetap punya waktu istirahat. Bahkan di hari Jumat ada jeda khusus buat salat Jumat—sesuatu yang jarang ditemui di festival musik besar. Banyak penonton justru seneng, karena bisa nonton dalam kondisi masih “fresh” dan nggak terlalu capek.
Highlight paling seru dari tahun ini jelas konsep swap lagu. Jadi, bukan cuma kolaborasi biasa, tapi musisi beneran tampil bawain set penuh musisi lain. Kebayang kan serunya kalau tiba-tiba Slank bawain lagunya Sal Priadi, atau Iwan Fals nyanyiin karya Ebiet G Ade? Format ini bikin penonton dapat pengalaman yang benar-benar unik, jarang banget ada di festival lain.
Seperti biasa, Pestapora nggak tanggung-tanggung. Ada 17 panggung yang diisi lebih dari 200 musisi—mulai dari nama-nama besar sampai band indie yang lagi naik daun. Line-up-nya juga berwarna banget, dari Raisa, Yura Yunita, JKT48, The Adams, The Panturas, sampai IWA K x NEO x P SQUAD. Genre pun campur-campur: pop, rock, hip-hop, indie, bahkan dangdut koplo ikut meramaikan.
Nggak heran kalau tiket presale Pestapora 2025 udah ludes jauh sebelum acara. Kategori daily pass, 3-day pass, sampai early entry semua habis diserbu penonton. Fenomena ini nunjukin kalau Pestapora bukan cuma festival musik, tapi udah jadi agenda wajib tiap tahun buat anak muda di Jakarta dan sekitarnya.
Yang bikin Pestapora makin keren, panitia juga mikirin keberlangsungan musisi dan industri. Sebagian hasil penjualan tiket dialihin buat royalti tambahan ke musisi, dan festival ini juga terbukti ngedorong ekonomi kreatif lewat UMKM, komunitas, sampai lapangan kerja baru. Bahkan tahun ini sempat ada pra-event “Latihan Pestapora” yang digelar sampai ke Malaysia.
Jadi jelas, Pestapora 2025 bukan sekadar festival musik. Ini pesta budaya, ajang apresiasi, dan selebrasi energi kreatif yang bikin Jakarta hidup sepanjang akhir pekan.
Editor: Bayu Mulyana











