LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Posko Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, dipastikan akan menjadi lokasi utama latihan gabungan militer antara Indonesia dan Australia bertajuk Bhakti Kanyini Ausindo 2025.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) Setda Kabupaten Lebak, Alkadri, bersama anggota DPRD Lebak Muamar Adi Prasetya, meninjau langsung kesiapan posko tersebut pada Rabu (15/10/2025).
“Kami datang ke Posko untuk memastikan GMLS, sebagai motor penggerak kesiapsiagaan bencana di Lebak Selatan, siap menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasional,” ujar Alkadri.
Disiapkan untuk Latihan Penanggulangan Bencana Internasional
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur GMLS sebagai posko utama Latihan Gabungan Terpadu (Latgabmapad) Bhakti Kanyini Ausindo 2025, yang akan difokuskan pada simulasi penanggulangan bencana antara TNI dan militer Australia.
“Peran GMLS sangat strategis, dan kami bangga lokasi ini dipilih untuk mendukung latihan TNI dan mitra internasional kita dari Australia,” kata Alkadri yang juga mantan Kepala DLH Lebak.
Alkadri menambahkan, GMLS merupakan organisasi nirlaba berbasis masyarakat yang berperan penting dalam mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, khususnya di kawasan pesisir Lebak Selatan.
“Kita bangga, GMLS yang lahir dari inisiatif masyarakat kini diakui secara internasional oleh IOC–UNESCO karena berhasil memenuhi indikator Tsunami Ready,” ungkapnya.
Dukungan DPRD Lebak
Sementara itu, anggota DPRD Lebak Muamar Adi Prasetya menyambut baik ditunjuknya Lebak Selatan sebagai lokasi latihan gabungan internasional tersebut. Ia menilai, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kapasitas masyarakat dan relawan lokal.
“Ini kesempatan emas bagi relawan lokal untuk belajar langsung dari standar penanggulangan bencana internasional. Kami di DPRD mendukung penuh kolaborasi ini demi keselamatan dan ketangguhan wilayah Lebak Selatan,” ujarnya.
Reporter: Nurabidin











