PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ketersediaan dan harga beras di Pasar Badak Pandeglang dipastikan dalam kondisi aman dan stabil.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pandeglang bersama Polres Pandeglang dan Dinas Pertanian.
Pelaksana Bidang Perdagangan dan Kontributor Harga Bahan Pokok pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Pandeglang, Santosa Nugraha mengatakan, dari hasil pemantauan di lima toko besar di Pasar Badak Pandeglang, stok beras masih mencukupi dan harga tetap sesuai dengan ketentuan.
“Alhamdulillah kondisi aman dan harga stabil. Stok juga cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2025,” kata Santosa Nugraha, Jumat 24 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, harga beras di Pasar Badak Pandeglang saat ini masih mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk beras medium, HET ditetapkan Rp13.000 per kilogram, sedangkan harga di lapangan berkisar antara Rp12.500 hingga Rp13.000. Sementara beras premium sesuai HET Rp14.900 per kilogram, kini dijual sekitar Rp14.000.
“Semoga harga tetap stabil dan tidak ada kenaikan menjelang akhir tahun,” harapnya.
Santosa menambahkan, dalam rapat bersama jajaran dinas se-Banten terkait pembahasan stok beras di sebagian besar wilayah masih aman. Namun, beberapa daerah seperti Cilegon dan Tangerang dilaporkan mengalami harga beras yang masih tinggi.
Ia juga menyebut, Polda Banten mendapat tugas dari pemerintah untuk mengawasi peredaran beras di wilayahnya, termasuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Polda Banten diberi tanggung jawab menjual sekitar 5.000 ton beras untuk wilayah Banten. Bahkan Deputi Bapanas juga hadir dalam rapat koordinasi tersebut. Polda di seluruh Indonesia memang diinstruksikan untuk ikut memantau dan mengawasi distribusi beras, termasuk SPHP,” pungkasnya.
Editor: Abdul Rozak











