oleh Dr. Muljadi, MM
Dosen Tetap FEB Universitas Muhammadiyah Tangerang Direkur PINBUK Banten
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid 19 sudah mulai terlihat bangkit menuju masa new normal. Definisi new normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi.
Pemerintah bersiap dan merencanakan new normal dengan mempertimbangkan epidemiologis dan kesiapan regional. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, serta faktor–faktor yang dapat memengaruhi keadaan tersebut.
Banten sebagai provinsi juga pasti sudah siap dalam memasuki new normal ini. Bagaimana dengan UMKM dalam mempersiapkan new normal dalam kegiatan bisnis? Berdiskusi UMKM sangat menarik, karena pelaku UMKM di Indonesia dapat menyerap tenaga kerja sebesar 97,2%. Data ini menunjukkan bahwa apabila UMKM ini terperosok atau sakit batuk saja, maka akan menimbulkan goncangan ekonomi yang terasa sakitnya.
Para pelaku UMKM seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, sebab berkat UMKM rakyat Indonesia dapat tetap hidup dan beraktivitas dalam perputaran ekonomi. Dalam tulisan terdahulu penulis mencoba membahas tentang Banten menolong UKM, apa yang seharusnya dilakukan oleh para pelaku UMKM, ada beberapa strategi yang perlu diaktualisasikan:
- Inklusive, diartikan bergerak terbuka dengan menggunakan medsos FB,
- Solidaritas, mengajak masyarakat untuk perduli bela dan beli produk UMKM
- Gotong Royong, bahu membahu Bersama menyelesaikan masalah yang dihadapi UMKM
- Bergerak dari Bawah, inisiatif dilakukan dari level yang terkecil masyarakat, RT, RW, Koperasi, BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) dan LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah).
KONSEP BANTEN MENOLONG UMKM
Untuk mengaktifkan kembali roda ekonomi UMKM yang terpukul dari pengaruh pandemi Covid-19, maka penulis mencoba membuat group di media sosial melalui FaceBook (FB) dengan tujuan mempertemukan para pelaku UMKM, menyediakan tempat untuk berbagi informasi baik menyampaikan maupun yang membutuhkan tentang produk-produk UMKM Banten.
Konsep ini menyambut idenya Jogja tetulung yang digagas oleh Mas Dwi Kuswantoro, mengajak agar di Banten segera dibuat group di FB dengan harapan di setiap daerah atau provinsi akan bergerak membuat model yang sama dengan tujuan agar model kegiatan ini akan berlanjut pada Gerakan Indonesia Menolong UMKM. Dari hasil beberapa diskusi selama Ramadan 1441 H, Konsep Banten Menolong UMKM mempunyai konsep sebagai berikut:
- Peer to Peer Economy (P2P Ec) dengan maksud transaksi yang dilakukan secara langsung antara penjual dan pembeli tanpa perantara. Transaksi dapat dilakukan secara langsung baik menggunakan lembaga keuangan ataupun transaksi langsung bertemu. Atau menggunakan platform yang berjalan dengan sendirinya, jadi platform manapun dapat digunakan oleh UMKM dalam bertransaksi dengan prinsip transaksi secara langsung antara penjual dan pembeli. Yang menarik dari Peer to Peer Economy adalah tidak ada yang menguasai pasar, tidak ada yang mengendalikan, pasar berjalan dengan sendirinya sesuai dengan kebutuhan antara penjual dan pembeli. Harapan konsep P2P Ec dapat dilakukan secara digitalisasi atau online system.
- Pasar Komunitas UMKM Banten konsep yang menginginkan terbentuknya pasar komunitas UMKM Banten secara virtual atau dilakukan di dunia maya. Pasar ini tidak terbentuk secara fisik, tetapi dilakukan menggunakan platform Teknologi Informasi dengan membangun marketplace dan menggunakan alat atau sistim pembayaran secara digital. Prinsipnya Pasar komunitas UMKM memberlakukan Peer to peer economy, dengan mempertemukan penjual dan pembeli di dunia maya. Group FB Banten menolong UKM merupakan awal dari gerakan menolong UMKM, bahwa new normal yang akan digunakan merupakan kondisi yang memaksa para pelaku UMKM untuk bertransaksi secara digital. Gerakan transaksi digital ini perlu dimulai agar ketika pemerintah melakukan konsep new normal dalam ekonomi, pelaku UMKM di Banten sudah siap, siap berbisnis dengan digitalisasi dan berharap gerakan ini akan berimbas pada gerakan secara massif di Indonesia.
Indonesia menolong merupakan gerakan akan terus digulirkan untuk memperkuat para pelaku UMKM dalam melakukan bisnis secara digital. Pasar Komunitas UMKM nasional nanti akan secara otomatis terbentuk dengan strategi peer to peer economy sebagai jawaban bahwa bisnis UMKM layak bersaing dengan konsep bisnis ekonomi yang lain. Memajukan pasar komunitas UMKM sama dengan menolong Indonesia bangkit dari pengaruh wabah pandemi Covid-19, dan siap menyambut new normal dengan tetap UMKM merupakan penyumbang mayoritas penyerap tenaga kerja bagi rakyat Indonesia. (*)