PEKANBARU – Perserang melakoni laga tandang ke markas PSPS Riau di Stadion Kaharudin Nasution, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (7/8). Pada laga pekan kesepuluh Liga 2 Indonesia wilayah barat ini skuat Laskar Singandaru hanya mampu menahan imbang tuan rumah 1-1.
Sejak menit pertama pertandingan, kedua kesebelasan melancarkan permainan ofensif. Tetapi, kedua klub hingga babak pertama berakhir tak mampu mencetak gol.
Pada babak kedua, peluang emas pertama diperoleh PSPS. Menit ke 47, umpan crossing dari gelandang PSPS, Julian Kevin dari sisi kanan pertahanan Perserang disambut sundulan Riki Dwi Saputro. Namun, sundulannya melambung tipis di atas gawang tim tamu.
Gol pertama malah tercipta dari pemain tim tamu. Hari Habrian, membawa tim tamu Perserang unggul lebih dulu lewat golnya pada menit ke-68. Hal ini terjadi memanfaatkan counter attack Hari Habrian. Sepakan dari sudut sempit di sisi kanan berhasil menjebol jala Hanafi. Skor 0-1 untuk Perserang.
Keunggulan Perserang tak berlangsung lama. Serangan balik di menit ke-74 berbuah gol akibat salah seorang pemain Perserang melakukan handball di dalam kotak penalti. Redo Rinaldi yang ditunjuk sebagai algojo berhasil mengonversi tendangan penalti menjadi gol penyama kedudukan. Skor imbang 1-1.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga pertandingan ini berakhir. Hasil ini tak cukup untuk membawa PSPS Riau lolos dari jurang degradasi Wilayah Barat Liga 2 2019.
Sedangkan untuk Perserang, satu poin di kandang PSPS untuk sementara membawa Laskar Singandaru ke posisi 4 klasemen sementara dengan 17 poin menggeser PSMS Medan yang baru bermain esok hari.
Pelatih Kepala Perserang Jaya Hartono mengaku timnya agak sulit berkembang meladeni pola permainan tim tuan rumah. “Lawan sudah membaca skema permainan kami yang cenderung unggul pada bola bawah, sementara mereka lebih unggul di bola atas. Namun kami beruntung pada babak kedua, skema yang dibangun mampu diindahkan para pemain dan tim unggul terlebih dahulu melalui Bryan,” katanya.
Dia mengatakan, skuatnya masih banyak kekurangan dalam mengolah intersep bola di lapangan. Pada sesi latihan ke depan perlu diperbaiki. “Ditambah medan lapangan dari markas PSPS Riau ini bisa dikatakan kurang bagus, sehingga jika pemain yang belum biasa bermain di sana akan kesulitan mengontrol bola, beda dengan tuan rumah, karena meraka sudah terbiasa, jadi lebih unggul kontrol bolanya,” terangnya.
Jaya Hartono mengaku akan memberi waktu istirahat terlebih dahulu untuk pemulihan stamina skuatnya. “Untuk laga selanjutnya, tentu tim akan recovery terlebih dahulu, agar kondisi pemain kembali pulih dan baru kita bersiap kembali ke laga selanjutnya. Syukur-syukur pemain tidak ada yang terkena akumulasi kartu lagi,” tutupnya.
Sementara, Pelatih PSPS Riau Raja Faisal mengatakan, anak asuhnya sudah berjuang maksimal dan bekerja semaksimal mungkin. “Saya tidak punya pilihan pemain lain. Karena kami hanya punya 15 pemain. Inilah hasilnya. Ke depan akan evaluasi lagi dengan pemain yang ada,” ujarnya. (brp-jpg/nda/ags)