SERANG – Bisnis dalam jaringan (daring) alias e-commerce bukan lagi hal baru dalam industri perdagangan Indonesia. E-commerce pun makin dikenal semua lapisan masyarakat dari kalangan pengusaha hingga mahasiswa bahkan ibu rumah tangga.
E-commerce yang sejatinya mempermudah akses masyarakat untuk bertransaksi secara online, memang saat ini lebih dipilih dari pada harus bertransaksi secara langsung atau bertatap muka (tradisional).
Dampak berkembangnya e-commerce juga dirasakan oleh Nadya, salah satu pemilik online shop asal Kota Serang. Ia mengaku, dampak e-commerce yang saat ini sudah semakin berkembang membuat usahanya semakin lancar.
“Ya kalau dahulu sebelum maraknya penjualan via online, masyarakat masih enggan untuk bertransaksi via online. Mereka masih merasakan ketakutan akan penipuan. Namun dengan sudah berkembangnya e-commerce, kita sebagai penjual dapat makin mudah bertransaksi dengan para pembeli. Karena pembeli saat ini sudah makin mengenal bagaimana cara membeli barang via online yang benar dan terpercaya. Masyarakat Indonesia saat ini sudah cerdas dalam bertransaksi online. Dan saat ini pengusaha online shop juga bisa memasarkan barangnya ke situs-situs e-commerce dan sosial media,” kata Nadya, Jumat (9/9).
Selain itu, saat ini para pengusaha online shop juga tidak perlu kerepotan dengan keharusan menjual barang produksinya sendiri. Mereka dapat menjadi reseller yang makin mempermudah jangkauan pembeli.
“Kalau saya kan ambil barang dari pabrik. Keuntungannya pertama, tidak perlu lagi ambil barang langsung ke pabrik. Dari pabriknya pun bisa langsung kirim ke alamat tujuan, dengan menggunakan nama toko saya atau lebih sering dikenal dengan sistem dropship. Selanjutnya, saya tidak perlu stok barang, jadi kalau tidak laku pun tidak akan rugi. Dan terakhir yang paling memudahkan, yaitu waktu dan tempat lebih fleksibel. Bisa update barang dan melayani customer di mana saja, kapan saja. Ditambah saat ini juga layanan bank sudah dapat menggunakan internet. Jadi makin mempermudah transaksi jual beli online,” paparnya.
Sementara itu, dengan maraknya perdagangan melalui e-commerce juga makin banyak pesaing yang berbondong-bondong menarik para pembeli dengan menawarkan harga yang lebih murah.
“Ya namanya orang jualan, pasti ada pesaing kalau tidak ada pesaing nggak seru. Dan pasti kan masyarakat bisa menilai, mana barang yang harganya murah dan yang bagus,” ujarnya. (Wirda)