Umang atau keong bisa menjadi hewan peliharaan menggemaskan. Bukan hanya bentuk dan corak warna cangkangnya yang menarik dan menebar eksotisme, tapi bisa dipelihara hingga berumur ratusan tahun.
KEONG asli Indonesia itu (Coenobita) dikumpulkan di beberapa wadah akuarium plastik yang diletakkan di atas meja. Lengkap dengan batu hias dan sorotan lampu berwarna putih, makin mempercantik dan menarik ratusan pasang mata pengunjung yang melintasi booth di pameran Indo Pet Expo 2017 yang digelar di ICE BSD City belum lama ini.
Sang pemilik sekaligus anggota Komunitas Jumbo Keong Indonesia (KJKI) Stefe Sugianto (33) yang datang langsung dari Surabaya, Jawa Timur sengaja mengikuti pameran ini hanya untuk memperkenalkan keong miliknya kepada masyarakat luas. Jenis keong Indonesia ini bisa dipelihara hingga usia 100 tahun.
”Keong-keong cantik ini asli Indonesia lho. Dan kita dapatkan dari sejumlah nelayan di pesisir pantai, khususnya di laut Jawa. Setelah kita bersihkan dan dipelihara dengan baik, ternyata bisa menjadi salah satu hewan peliharaan yang sangat eksotis,” kata Stefe saat diwawancarai di boothnya.
Stefe mengaku mempunyai satu keong yang dipeliharanya sejak dirinya berumur lima tahun. Dengan demikian, Tole (keong milik Stefe-red), diperkirakan telah berusia 28 tahun.
Keong kesayangan yang diberi nama Tole tersebut juga diperlihatkannya di pameran. Banyak pengunjung yang penasaran melihatnya.
Keong seukuran kepalan tangan itu memiliki cangkang berwarna hijau terang dengan kaki dan capit berwarna keunguan. Sifatnya yang jinak, banyak pengunjung yang mencoba untuk meletakkannya di jari-jari tangan untuk bermain bersamanya.
”Ya, si Tole sengaja kita bawa sebagai ikon dari komunitas ini. Selain itu, kita juga ingin mengedukasi kalau keong itu tidak jorok, bau dan menjapit. Intinya hewan ini bisa dipelihara lama, karena usianya yang panjang dan mudah dalam perawatan,” ujarnya.
Dijelaskan, keong laut asli Indonesia ini juga merupakan hewan yang memerlukan perawatan reguler. Stefe menerangkan, memelihara keong sebenarnya hanya membutuhkan akuarium yang diisi pasir atau kerikil pantai. Untuk makanan, mereka hanya memerlukan sayuran, buah-buahan dan roti.
”Sesekali juga diberi ayam rebus supaya tumbuh lebih besar. Kalau untuk air, hanya perlu menyediakan wadah agar mereka bisa minum dan mandi secukupnya,” jelasnya.
Memelihara keong juga punya keunikan tersendiri. Jika peminat anjing dan kucing memuaskan diri dengan membelikan berbagai aksesori, peminat keong biasa berburu cangkang yang dipersiapkan untuk rumah barunya ketika tubuh keong semakin membesar. Stefe sendiri mengaku sudah lima kali membelikan rumah cangkang untuk si Tole.
Meski bisa berumur panjang, namun banyak faktor yang membuat keong berumur pendek. Misalnya, kita tidak sengaja menjatuhkannya sehingga menghantam dasar yang keras seperti lantai. Hal itu bisa membuat keong stres.
Faktor lainnya, cangkang yang interiornya rusak dan keropos. Memegang keong juga diusahakan jangan setiap hari. Atau membuat keong aktif dan bergerak saat sedang tidur. (ADE MAULANA)