PANDEGLANG – Drainase jalan nasional di Kabupaten Pandeglang mayoritas tidak berfungsi. Kondisi tersebut seperti yang terjadi di bundaran Alun-alun Pandeglang, Sabtu (23/4/2016) siang. Air hujan yang turun saat itu merendam badan jalan karena drainasenya tersendat.
Abdul Haris, warga Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, mengeluhkan kondisi tersebut. Ia menduga, drainase tak berfungsi karena tertutup sampah dan bangunan liar. “Kami sangat terganggu dengan itu. Karenanya, kami minta penanganan,” katanya ketika ditemui saat berteduh di sekitar Kecamatan Pandeglang, Sabtu (23/4/2016), seperti dilansir Harian Radar Banten.
Mahmud, warga Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, mengatakan hal serupa. Menurutnya, akibat tidak berfungsinya drainase, jalan cepat rusak. Sebab, setiap turun hujan selalu digenangi air. Akibatnya, hotmix selelu terkelupas walaupun baru dibangun. “Kami berharap agar segera mendapatkan perhatian dari pihak berwenang sebab kalau terus dibiarkan bisa merusak jalan. Apalagi, sekarang sudah memasuki musim hujan,” katanya.
Dihubungi melalui telepon seluler, Camat Pandeglang O Syahroni membenarkan banyaknya drainase jalan nasional yang tidak berfungsi. Hal itu, kata dia, diduga karena banyak saluran air yang telah beralih fungsi menjadi bangunan. “Kami akan coba menyampaikan hal ini kepada pihak Pemkab agar bisa segera disampaikan ke tingkat provinsi. Soalnya, drainase yang rusak mayoritas merupakan jalan nasional,” katanya. (Iman F/Radar Banten)