Mengasuh anak sebaiknya sewajarnya. Jangan terlalu
overprotektif. Pola asuh yang terlalu mengekang bisa menimbulkan kecemasan pada
anak. Si kecil yang gagal memenuhi tuntutan orang tuanya bisa mengalami
gangguan OCD. Bukan diet ala Deddy Corbuzier, OCD itu adalah obsessive
compulsive disorder (OCD) alias gangguan obsesif kompulsif.
Seorang remaja berusia 16 tahun mengalami gangguan tersebut.
Oleh ibunya, remaja itu dibawa berobat ke poliklinik
RSUD dr Soetomo beberapa
waktu lalu.
Keluhan yang disampaikan, antara lain, sering mencabuti
rambut sampai kepala botak. Selain itu, sering menggigit kuku sampai jari-jari
luka. Pasien juga sering mencuci tangan setelah bersalaman dengan orang lain
atau sesudah menyentuh benda.
”Keluhan pasien semakin berat saat menghadapi
masalah,” jelas dr Yunias Setiawati SpKJ dari RSUD dr Soetomo, dokter yang
menangani pasien tersebut.
Misalnya, saat pasien menghadapi tugas-tugas
berat di
sekolah. Belakangan ini, keluhan itu meningkat. Remaja tersebut mandi
berulang-ulang dalam sehari dan sulit tidur.
Sejatinya, pasien menyadari bahwa perilakunya tidak wajar.
Tetapi, dia tidak bisa menghentikannya. ”Kecemasan pasien mereda setelah mencabut
rambut dan mencuci tangan. Pasien ini ingin dibantu untuk menghentikan
kebiasaannya tersebut,” ujarnya.
Yunias pun mewawancarai pasien dan ibunya secara mendalam.
Ternyata ibunya sangat teliti dan pembersih, sedangkan ayahnya pekerja keras
dan semua pekerjaan harus selesai tepat waktu dengan sempurna. Saat kecil,
pasien
sering dimarahi ayahnya jika nilai pelajarannya buruk. Dia juga kerap
dilarang ibunya bermain kotor-kotor.
Yunias menjelaskan, itu hanya salah satu contoh kasus OCD.
Pengertian obsesif adalah gangguan gagasan, proses pemikiran yang disadari
timbul berulang-ulang, tapi tidak bisa dilawan.
Gangguan itu juga tidak rasional. Kompulsif berarti perilaku
yang dilakukan secara berulang dengan tujuan meredakan kecemasan akibat pikiran
obsesif.
Dia menyebut, 1-2 persen gangguan tersebut
dimulai pada masa
kanak-kanak. Di poliklinik kejiwaan RSUD dr Soetomo, ada sekitar 3-5 pasien
tiap hari yang membutuhkan penanganan karena gangguan itu. OCD bisa dialami
baik laki-laki maupun perempuan dengan sosioekonomi menengah.
Hal yang memicu atau melatarbelakangi OCD adalah pola asuh
overprotektif dominan, selalu mengatur anak, pembersih dan perfeksionis. Pola
asuh demikian bisa menimbulkan kecemasan pada anak. Tuntutan yang berlebihan
bisa mengakibatkan kegagalan pada anak dalam memenuhi ekspektasi orang tua
sehingga menimbulkan gangguan tersebut. (kit/dos)