Seperti yang dikatakan Jubaida. Dirinya sudah mengungsi di ruas tol sejak pukul 23.00 WIB kemarin, namun hingga saat ini belum mendapatkan bantuan makanan baik dari pemerintah maupun dari instansi lain. “Kita sibuk berkemas jadi tidak sempat masak, dan di ruas tol sudah delapan jam, anak-anak
kami sudah pada kelaparan, dan hingga saat ini belum ada bantuan makanan,” ujarnya.
Sedangkan peralatan untuk memasak, lanjutnya, di tenda pengunsian tidak ada, sedangkan kondisi cuaca cukup buruk dan angin kencang. “Kalau saya sih tidak apa-apa tidak makan, yang penting anak-anak kami yang masih kecil. Anak mulai kedinginan,” lanjutnya.
Hal senada dikatakan Sahroni. Bapak tiga anak tersebut hanya bisa terdiam melihat anak-anaknya kedinginan dan kelaparan, karena semenjak mengungsi belum ada makanan yang masuk ke perutnya.
“Saya hanya bisa berharap kepada pemerintah agar segera memberikan bantuan kepada para pengungsi, terutama makanan untuk anak-anak dan balita yang saat ini sudah kelaparan dan kedinginan,” harapanya. (Sefrinal Putra)