SERANG – Mendekati pelaksanaan Pemilu 2014, TNI terus berupaya memberikan kesiapan bagi anggotanya untuk berperan aktif dan menjaga independensi. Peran TNI hanya sebatas memantau dan mengamankan jalannya Pemilu tanpa campur tangan apalagi terlibat politik praktis.
“Kepada angota keluarga, kami memberikan kebebasan hak sepenuhnya. Silahkan, mereka bukan lagi orang bodoh, mereka orang cerdas. Masyarakat kita saja sudah pintar. Sehingga mereka memilih yang terbaik menurut kata hati mereka,” ungkap Jenderal TNI Budiman usai memberikan pengarahan kepada prajurit di jajaran Korem 064 Maulana Yusuf, Kamis (6/2/2014).
Budiman menghormati para petinggi TNI yang akan maju di pemilihan 2014. “Kami menghormati senior kami sebagai hak warga negara untuk maju. Namun kami sebagai anggota TNI tetap akan menjaga netralitas,” ujarnya.
Budiman juga mengatakan, apabila ada anggota TNI yang masuk DPT (daftar pemilih tetap) caleg agar melaporkan. “Silahkan kalau ada buktinya antar ke kami. Kalau hanya katanya, saya tidak mau katanya. Kalau ada buktinya antar ke kami. Kami akan tindak lanjuti,” bebernya.
Menurut Budiman, pihak TNI tidak diperkenankan untuk melakukan pengecekan kepada KPU. “Tidak boleh juga bertanya ke KPU untuk melakukan pengecekan. Kami tidak ingin mengintervensi pekerjaan mereka. Tapi kalau ada bukti bawa ke kami, akan kami tindak lanjuti,” pungkasya. (Wahyudin)