CILEGON – Terkait minimnya pengamanan logistik pemilu di KPU Kota Cilegon, sejumlah Partai Politik was-was akan terjadi berbagai kecurangan, seperti hilangnya surat suara dan dicoblos urat suara oleh oknum untuk memenangkan salah satu calon.
Demikian dikatakan Erik Rebiin, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cilegon saat dihubungi radarbanten.com, Rabu (12/2/2014) via telepon selular.
“Saya meminta KPU Cilegon sesegera mungkin untuk berkoordinasi dengan Polres Cilegon untuk pengamanan logistik yang sudah datang, karena kalau tidak, berbagai kecurang mungkin akan terjadi. Dan kami parpol akan menilai KPU tidak netral,” ujar Erik.
Bila tidak mampu untuk menjaga logistik pemilu, lanjut Erik, pihak parpol siap untuk turun tangan untuk pengamanan. Sedangkan Polres Cilegon yang sudah ditugaskan untuk pengamanan logistik pemilu diharapkan segera mungkin untuk melakukan penjagaan sebelum terjadi berbagai kecurangan karena minimnya pengamanan di KPU.
“Seharunya KPU, polisi, dan Satpol PP harus cepat tanggap dengan logistik pemilu yang sudah berdatangan untuk menjaganya,” pungkasnya.
Ketua DPC Gerindra Cilegon Hasbi Sidik juga menyayangkan minimnya pengamanan logistik pemilu di kantor KPU Cilegon.
“Kalau tidak dijaga super ketat, berarti membuka celah untuk melakukan kecurangan, dengan kondisi demikian saya mengira KPU Cilegon tidak propesional, karena membuka celah untuk melakukan kecurangan,” ujarnya.
Ia berharap, jika minimnya pengamanan untuk logistik pemilu di kantor KPU Cilegon, pihaknya selaku parpol berharap agar pihak terkait untuk menjaganya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti berita sebelumnya, KPU Provinsi Banten sudah meminta Satpol PP untuk turun tangan dalam pengamanan, Menurut anggota KPU Cilegon Ifan Irpan, logitik pemilu hanya dijaga oleh polisi pada malam hari, meskipun Kapolres Cilegon sudah memerintahkan penjagaan logistik pemulu 24 jam. (Sefrinal Putra)