TIDAK hanya sekadar bikin seseorang menjadi lebih bahagia,
pernikahan juga bisa membuat tulang pria menjadi lebih sehat. Sebuah studi
terbaru menyebutkan bahwa pria yang menikah di sekitar usia 25 tahun akan
memiliki struktur tulang lebih sehat.
Meskipun pada wanita tidak ditemukan adanya kaitan yang
jelas antara kesehatan tulang dan usia pernikahan, namun penulis studi
menemukan bukti bahwa wanita dengan pasangan yang selalu mendukung segala
aktivitasnya memiliki kekuatan tulang yang lebih besar, dibandingkan mereka
yang pasangannya cuek atau justru posesif.
“Ini merupakan kali pertama dipelajari bahwa usia dan
kualitas pernikahan dikaitkan dengan kesehatan tulang,” kata peneliti, Dr.
Carolyn Crandall, seperti dilansir laman News Max Health, Senin (10/3).
Kesehatan yang baik tidak hanya tergantung pada perilaku
kesehatan yang baik, seperti menjaga pola makan yang sehat dan tidak merokok,
tetapi juga pada aspek-aspek sosial kehidupan lain. Salah satu di antaranya
adalah kehidupan pernikahan dan kualitas hubungan itu sendiri.
Untuk membuktikan teori ini, para peneliti menggunakan data
Midlife in the United States (MIDUS). Responden tersebut terdiri dari mereka
yang berusia 25 hingga 75 tahun. Secara khusus, peneliti mengukur kepadatan
tulang berdasarkan standar dari UCLA. Mereka juga mempertimbangkan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan tulang, seperti obat-obatan,
perilaku kesehatan dan menopause.
Hasil data menunjukkan adanya beberapa korelasi yang
signifikan antara pernikahan dan kesehatan tulang, khusus pada pria. Para
peneliti menemukan bahwa pria dalam pernikahan jangka panjang yang stabil
memiliki kepadatan tulang belakang yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang
pernah bercerai atau yang belum pernah menikah.
Para peneliti masih belum dapat menemukan jalur biologis
yang menghubungkan antara kesehatan tulang dan pernikahan. Inilah yang akan
mereka jadikan penelitian berikutnya. Meskipun masih ada beberapa keterbatasan,
temuan ini memberikan bukti tambahan baru tentang penyebab adanya hubungan
antara kehidupan psikososial dan kesehatan tulang orang dewasa.
Secara khusus, tidak pernah menikah atau mengalami
perceraian berhubungan dengan kesehatan tulang yang buruk pada pria. Sedangkan
kualitas pernikahan yang buruk dikaitkan dengan kesehatan tulang yang buruk
pada wanita.( jpnn)