SERANG – Provinsi Banten masih menjadi daerah sasaran
investor asing untuk Penanaman Modal Asing (PMA). Menurut Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPMP) RI mengenai realisasi investasi, Banten berada pada
posisi empat peringkat invetasi nasional triwulan I 2014.
Banten berada di bawah Riaudengan nilai investasi 591,0 US$
dengan jumlah proyek 194 proyek. Posisi pertama ditempati Jawa Barat dengan
total investasi 1.767,4 $US dengan jumlah proyek 506 proyek.
Semantara itu, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN),
Provinsi Banten hanya mendapat peringkat 11 setelah Sumatera Selatandengan
nilai investasi Rp372,3 miliar dengan 23 proyek. Posisi pertama PMDN ditempati
DKI Jakarta Rp8.271,7 miliar dengan total proyek 36 proyek.
Hal ini mengemuka dalam dialog penanaman modal mengenai
realisasi investasi di Provinsi Banten triwulan I tahun 2014 di Le Dian Hotel,
Senin (12/5/2014).
“Dari PMA kita sudah berada pada posisi yang cukup
baik. Singapura menjadi investor terbesar yang berinvestasi ke Banten,”
jelas Kepala BKPD Eneng Nurcahyati.
Asda II Provinsi Banten M Husni menuturkan bahwa tahun ini
memang ada penurunan jumlah investasi. “Tapi ini terjadi secara nasional.
Banten masuk dalam imbas penurunan secara nasional,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, pengaruh dari kondisi politik memang
ada. ” Tapi tidak signifikan karena pemilu di Banten masih cukup kondusif
dan relatif tidak ada gejolak,” paparnya. (WAHYUDIN)