SERANG – Pendistribusian elpiji tiga kilogram sangat cepat. Tiap kali distribusi, hanya bertahan beberapa jam di agen dan pangkalan. Sebaliknya, elpiji 12 kilogram sangat lambat.
Salah seorang penasihat Pengurus Hiswana Migas Banten Rachmat Halim khawatir dan menduga elpiji tiga kilogram ini digunakan bukan oleh warga biasa. “Kita mulai mengalami kekurangan sejak setelah Idul Adha (Oktober 2013-red). Mungkin ada peralihan konsumen yang biasanya menggunakan 12 kilogram beralih ke tiga kilogram,” ungkap Rachmat Halim, Kamis (15/5/2014).
Menurut dia, sebenarnya suplai tabung tiga kilogram di Banten mencapai tujuh juta tabung. Dari jumlah ini, jika dihitung dari masyarakat Banten yang masuk kategori miskin mencukupi. “Tapi karena yang terjadi banyak dari pengguna 12 kilogram beralih ke tiga kilogram, jatah untuk masyarakat bawah jadi berkurang,” terangnya.
Mengenai kategori masyarakat yang seharusnya menggunakan elpiji tiga kilogram, Rachmat menyebutkan, mereka yang menghabiskan dua tabung dalam waktu satu bulan. “Mereka yang termasuk ekonomi atas konsumsi elpijinya lebih dari empat tabung (tiga kilogram-red) sebulan. Maka harusnya mereka menggunakan yang ukuran 12 kilogram,” jelasnya. (WAHYUDIN)