CILEGON – Beredarnya kabar tentang adanya nakhoda kapal berijasah palsu ditanggapi serius oleh Dirjen Hubla Kemenhub Bobby Mamahit. Ia tidak memungkiri bahwa di dalam dunia kemaritiman Indonesia masih ditemukan nakhoda yang masih saja mengoperasikan kapal dengan bertameng sertifikasi ijasah yang tidak terdaftar di Kementrian Perhubungan RI. “Ijasah palsu tetap ada, bukan saja pelaut, tapi di darat juga ada,” jarnya saat menghadiri sosialisasi keselamatan berlalulintas di Perairan Selat Sunda, Kamis (5/6/2014).
Dijelaskan, untuk mengetahui keabsahan sertifikat dari nakhoda kapal, pihaknya telah menyediakan fasilitas website untuk mengetahui apakah nakhoda yang disebutkan bersertifikat asli atau palsu. “Memang di Dirjen Laut ada keabsahannya, bisa di cek di website-nya di www.pelaut.dephub.go.id, di situ bisa tahu ijasah nakhoda-nya itu asli atau palsu. Kalau yang asli pasti terdaftar di situ,” jelasnya.
Dengan adanya keberadaan nakhoda berijasa palsu, lanjutnya, pihaknya meminta agar setiap perusahaan pelayaran dapat benar-benar menseriusi pada saat perencrutan nakhoda kapal. Hal ini dilakukan mengingat demi kepentingan bersama dalam menjamin keselamatan para penumpang kapal.
Sementara itu, Togar Napitupulu, Ketua Gapasdap Merak mengatakan bahwa hingga saat ini nakhoda yang menakhodai kapal di Pelabuhan Merak tidak ditemukan nakhoda yang bersertifikat ijasah palsu, namun tidak menutup kemungkinan bilamana benar adanya dan jika ditemukan, pihaknya langsung memecat nakhoda itu. (Sefrinal)