SERANG – Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang menyarankan nelayan dengan perahu kecil untuk tidak melaut selama tiga hari ke depan. Pasalnya, kondisi iklim agak mengkhawatirkan dimana kecepatan angin mulai dari 5 hingga 35 kilometer per jam akan berdampak pada tingginya gelombang di laut.
“Tiga hari ke depan berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Angin di Banten agak kencang mencapai 5 hingga 35 km per jam dampaknya tingginya gelombang laut. Ombak bisa mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Untuk nelayan dengan perahu kecil ombak setinggi itu sudah berbahaya,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Serang Tri Tjahyo HP kepada radarbanten.com, Selasa (6/1).
Kondisi cuaca seperti ini, menurut Tri, membuat bahaya para nelayan jika memaksakan diri untuk melaut dengan ketinggian ombak yang tidak sepadan dengan perahu yang mereka gunakan.
“Untuk perahu nelayan kecil kondisi ombak ini sudah tinggi. Makanya untuk keselamatan harap waspada. Perahu kecil sebaiknya dipending dulu. Kalau di Pelabuhan Merak sih masih aman arena kapal besar,” terang Tri.
Tri menjelaskan kondisi angin ini karena sebelah selatan Nusa Tenggara Barat terdapat pusat tekanan rendah 999 milibar walaupun belum akan terjadi badai tropis. Kondisi ini dampak terbentuknya kungkungan angin pertemuan angin khususnya di daerah Jawa Barat termasuk Banten.
“Sangat berpotenai terbentuk awan konventif. Selain itu di wilayah Indonesia kelembaban cukup tinggi karena puncak musim hujan puncaknya di Januari,” jelasnya.(Wahyudin)***