MERAK – Kawasan Anyer, Kabupaten Serang dinilai sebagai daerah yang kurang representatif untuk dibangun Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut. Demikian diungkapkan Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Judijanto menyusul usulan pemerintah pusat melalui Menteri BUMN Rini Soemarno yang akan memindahkan Mako Lanal Banten ke Anyer terkait rencana perluasan kawasan Pelabuhan Merak.
“Kami sudah lakukan survey, namun lokasi di Anyer itu kurang representatif. Karena Anyer adalah daerah kawasan wisata pantai dengan laut yang dangkal. Sedangkan, yang kita butuhkan ini adalah pangkalan dengan kelengkapan dermaga yang membutuhkan laut dalam,” ujar Judijanto di Mako Lanal Banten, Merak, Rabu (3/6/2015).
Secara prinsip, lanjut Danlanal, guna kepentingan negara, pihaknya siap untuk direlokasi. Saat ini, pihaknya juga sudah melakukan survey ke sejumlah kawasan alternatif yang memungkinkan untuk dibangun pangkalan. Namun, mengingat kebutuhan luas dan status tanah, maka hal itu masih menjadi perhitungan yang matang bagi pihaknya sebelum memutuskan.
“Memang sudah ada lokasi alternatif lain yang sedang kita godok. Seperti di Cigading, kawasan Industri KIEC, maupun di Pulomerak. Kemudian di Bojonegara, itu tanah milik perorangan, kalau mau pindah kesana kita harus beli,” tambahnya. Dijelaskan Danlanal, untuk membangun pangkalan tipe B, maka setidaknya standar lahan darat yang dibutuhkan pihaknya yakni minimal lima hektar.
“Yang terpenting lokasi itu berada disepanjang pantai Banten. Untuk itu kami juga meminta kepedulian dan partisipasi dari Pemerintah Daerah maupun masyarakat dan semua pihak untuk kepentingan itu, karena keberadaan kami pun sesungguhnya untuk masyarakat,” tandasnya. (Devi Krisna)