SERANG – Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar menilai Pilkada serentak 2015 di Banten paling rawan se-Inodnesia. Kapolda mengaku sudah berupaya mengantisipasi hal ini dengan menerjunkan anggota sebanyak 3.500 personil.
“Antisipasi itu harus dilakukan, harus berupaya semaksimal mungkin dengan menerjunkan sebanyak 3500 personil, kita juga siapkan cadangan yang standby di markas,” kata Boy, Rabu (2/8/2015)
Jumlah tersebut, kata Boy, akan ditempatkan di lokasi vital terkait penyelenggaran Pilkada, seperti lokasi kampanye, pusat keramaian, gedung pemerintahan, dan seluruh kantor yang terkait dengan penyelenggaran Pilkada serentak.
Boy juga menjamin pelaksanaan Pilkada Serantak di seluruh daerah berjalan aman dan lancar, meski kemungkinan kisruh antar pendukung pasangan calon bisa saja terjadi.
“Kami akan tetap mewaspadai terhadap segala kemungkinan, yang dapat terjadi. Bahkan kalau perlu, seluruh anggota Polda akan diterjunkan sampai kantor Polda kosong jika terjadi konflik,” ungkapnya.
Untuk itu, hingga saat ini, lanjut Boy pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dengan menggandeng KPU Kab/Kota untuk melakukan penyuluhan kepada seluruh elemen masyarakat serta mengajak para ulama untuk memberikan ceramah agar masyarakat paham dan sadar hukum dalam pesta demokrasi.
“Sosialisasi terus, kita ajak masyarakat agar lebih cerdas dalam berdemokrasi dengan menghargai orang lain, lawan, menerima kekalahan,” pungkasnya. (Wahyudin)