Kepala BPBD Provinsi Banten, Komari, mengatakan revitalisasi dilakukan dengan cara membersihkan sungai Cisadane sepanjang 20 Km dari sampah. “Sekitar 500 personel gabungan menyusuri 20 Km sungai Cisadane, kami memunguti sampah-sampah yang ada di sungai tersebut,” kata Komari.
Selain memunguti sampah, revitalisasi pun dilakukan dengan cara memperbaiki sejumlah tepi sungai yang longsor. “Untuk Baksos dilakukan di delapan titik, beberapanya di Puspitek, SMP 13, Grendeng, Pintu 10 dan lainnya,” kata Komari.
Komari melanjutkan, akivitas ini dilakukan dalam rangka siaga banjir atau bentuk antisipasi terjadinya bencana tersebut saat musim hujan datang. (Bayu)
Kepala BPBD Provinsi Banten, Komari, mengatakan revitalisasi dilakukan dengan cara membersihkan sungai Cisadane sepanjang 20 Km dari sampah. “Sekitar 500 personel gabungan menyusuri 20 Km sungai Cisadane, kami memunguti sampah-sampah yang ada di sungai tersebut,” kata Komari.
Selain memunguti sampah, revitalisasi pun dilakukan dengan cara memperbaiki sejumlah tepi sungai yang longsor. “Untuk Baksos dilakukan di delapan titik, beberapanya di Puspitek, SMP 13, Grendeng, Pintu 10 dan lainnya,” kata Komari.
Komari melanjutkan, akivitas ini dilakukan dalam rangka siaga banjir atau bentuk antisipasi terjadinya bencana tersebut saat musim hujan datang. (Bayu)
Kepala BPBD Provinsi Banten, Komari, mengatakan revitalisasi dilakukan dengan cara membersihkan sungai Cisadane sepanjang 20 Km dari sampah. “Sekitar 500 personel gabungan menyusuri 20 Km sungai Cisadane, kami memunguti sampah-sampah yang ada di sungai tersebut,” kata Komari.
Selain memunguti sampah, revitalisasi pun dilakukan dengan cara memperbaiki sejumlah tepi sungai yang longsor. “Untuk Baksos dilakukan di delapan titik, beberapanya di Puspitek, SMP 13, Grendeng, Pintu 10 dan lainnya,” kata Komari.
Komari melanjutkan, akivitas ini dilakukan dalam rangka siaga banjir atau bentuk antisipasi terjadinya bencana tersebut saat musim hujan datang. (Bayu)
Kepala BPBD Provinsi Banten, Komari, mengatakan revitalisasi dilakukan dengan cara membersihkan sungai Cisadane sepanjang 20 Km dari sampah. “Sekitar 500 personel gabungan menyusuri 20 Km sungai Cisadane, kami memunguti sampah-sampah yang ada di sungai tersebut,” kata Komari.
Selain memunguti sampah, revitalisasi pun dilakukan dengan cara memperbaiki sejumlah tepi sungai yang longsor. “Untuk Baksos dilakukan di delapan titik, beberapanya di Puspitek, SMP 13, Grendeng, Pintu 10 dan lainnya,” kata Komari.
Komari melanjutkan, akivitas ini dilakukan dalam rangka siaga banjir atau bentuk antisipasi terjadinya bencana tersebut saat musim hujan datang. (Bayu)
Kepala BPBD Provinsi Banten, Komari, mengatakan revitalisasi dilakukan dengan cara membersihkan sungai Cisadane sepanjang 20 Km dari sampah. “Sekitar 500 personel gabungan menyusuri 20 Km sungai Cisadane, kami memunguti sampah-sampah yang ada di sungai tersebut,” kata Komari.
Selain memunguti sampah, revitalisasi pun dilakukan dengan cara memperbaiki sejumlah tepi sungai yang longsor. “Untuk Baksos dilakukan di delapan titik, beberapanya di Puspitek, SMP 13, Grendeng, Pintu 10 dan lainnya,” kata Komari.
Komari melanjutkan, akivitas ini dilakukan dalam rangka siaga banjir atau bentuk antisipasi terjadinya bencana tersebut saat musim hujan datang. (Bayu)
Kepala BPBD Provinsi Banten, Komari, mengatakan revitalisasi dilakukan dengan cara membersihkan sungai Cisadane sepanjang 20 Km dari sampah. “Sekitar 500 personel gabungan menyusuri 20 Km sungai Cisadane, kami memunguti sampah-sampah yang ada di sungai tersebut,” kata Komari.
Selain memunguti sampah, revitalisasi pun dilakukan dengan cara memperbaiki sejumlah tepi sungai yang longsor. “Untuk Baksos dilakukan di delapan titik, beberapanya di Puspitek, SMP 13, Grendeng, Pintu 10 dan lainnya,” kata Komari.
Komari melanjutkan, akivitas ini dilakukan dalam rangka siaga banjir atau bentuk antisipasi terjadinya bencana tersebut saat musim hujan datang. (Bayu)
Kepala BPBD Provinsi Banten, Komari, mengatakan revitalisasi dilakukan dengan cara membersihkan sungai Cisadane sepanjang 20 Km dari sampah. “Sekitar 500 personel gabungan menyusuri 20 Km sungai Cisadane, kami memunguti sampah-sampah yang ada di sungai tersebut,” kata Komari.
Selain memunguti sampah, revitalisasi pun dilakukan dengan cara memperbaiki sejumlah tepi sungai yang longsor. “Untuk Baksos dilakukan di delapan titik, beberapanya di Puspitek, SMP 13, Grendeng, Pintu 10 dan lainnya,” kata Komari.
Komari melanjutkan, akivitas ini dilakukan dalam rangka siaga banjir atau bentuk antisipasi terjadinya bencana tersebut saat musim hujan datang. (Bayu)
Kepala BPBD Provinsi Banten, Komari, mengatakan revitalisasi dilakukan dengan cara membersihkan sungai Cisadane sepanjang 20 Km dari sampah. “Sekitar 500 personel gabungan menyusuri 20 Km sungai Cisadane, kami memunguti sampah-sampah yang ada di sungai tersebut,” kata Komari.
Selain memunguti sampah, revitalisasi pun dilakukan dengan cara memperbaiki sejumlah tepi sungai yang longsor. “Untuk Baksos dilakukan di delapan titik, beberapanya di Puspitek, SMP 13, Grendeng, Pintu 10 dan lainnya,” kata Komari.
Komari melanjutkan, akivitas ini dilakukan dalam rangka siaga banjir atau bentuk antisipasi terjadinya bencana tersebut saat musim hujan datang. (Bayu)