Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).
Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)
Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).
Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)
Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).
Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)
Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).
Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)
Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).
Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)
Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).
Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)
Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).
Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)
Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).
Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)