MERAK – Warga korban kebakaran mengaku bingung tidak tahu harus tinggal dimana pasca rumah mereka di belakang kawasan area Terminal Terpadu Merak (TTM), ludes terbakar pada Sabtu (14/11/2015) dini hari tadi.
Kesih, salah seorang korban menuturkan belum memikirkan kemana ia dan keluarganya harus berteduh sementara, sedangkan tetangganya yang lainpun mengalami hal serupa. “Ngga tau mau kemana. Soalnya semua sudah habis terbakar,” ujarnya singkat.
Baca : Kebakaran Melanda 8 Bangunan di Belakang TTM
Kesih menuturkan, selain barang-barang elektronik dan perabotan rumah tangga, dirinya pun terpaksa harus mengikhlaskan surat-surat berharga miliknya dilalap si jago merah lantaran tak sempat diselamatkan. “Saya sama suami cuma bisa nyelamatin motor dengan televisi satu doang. Soalnya mau nyelamatin barang yang lain ngga berani, karena api sudah membakar rumah kami,” imbuhnya.
Kesih yang juga menjadi saksi mata dalam insiden itu mengatakan, saat kejadian dirinya sempat mencium bau asap dari dalam rumah. Setelah menyampaikan hal itu pada suaminya, mereka pun bergegas keluar rumah. Keduanya panik saat melihat dapur rumah milik tetangganya, Jaroh, sudah terbakar dan langsung menyambar bagian belakang rumah mereka. “Waktu kita keluar rumah, kita lihat kabel listrik saja sudah sampai mengeluarkan api,” tandasnya.
Senada dikatakan suaminya Saefulloh. Sopir truk batu bara ini bahkan mengaku terpaksa meminta izin dari perusahaannya lantaran musibah yang ia hadapi. “Belum tau ini kita mau kemana. Ini juga saya sampai izin dulu ke perusahaan,” katanya. Hingga berita ini diturunkan, dirinya mengaku belum menerima bantuan apapun dari Pemerintah atas kebakaran yang meludeskan enam rumah dan dua warung di lingkungan Medaksa Sebrang RT 04 RW 05, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon itu. (Devi Krisna)