MERAK – Akibat terjadi aksi unjuk rasa oleh pengusaha angkutan truk (petruk), yang melakukan pemblokiran pintu masuk Pelabuhan Bakauheni Lampung, aktivitas Pelabuhan Merak sempat terganggu. Aktivitas pelayaran penyeberangan Merak-Bakauheni hanya bermuatan dari Pelabuhan Merak, sedangkan dari Bakauheni tidak ada muatan, hal itu dikatakan oleh Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna, Selasa (5/4/2016).
“Memang benar akibat demo, muatan kapal hanya dari Merak saja, akan tetapi pada pukul 01.30 WIB dini hari tadi sudah dapat berjalan normal, muatan kapal dua arah juga sudah terjadi kembali,” ujarnya.
Nana menjelaskan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pengusaha angkutan truk terkait penolakan sterilisasi pelabuhan. Yang mana di aturan tersebut, kondisi pelabuhan harus steril dari orang menurut zona-zona yang sudah ditentukan.
“Dulu aturan ini sudah ada, namun belum bisa diterapkan, dan sekarang kembali terbit lagi yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No 29 Tahun 2016 tentang Sterilisasi Pelabuhan Penyeberangan,” ujarnya. (Riko)