CILEGON – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon Tb Dzikry Maulawardhana mengungkap fakta mengejutkan bahwa dari 516 koperasi yang ada di Kota Cilegon, 171 di antaranya sudah tidak aktif.
“Yang sudah tidak aktif ini kebanyakan dari koperasi yang lama. Mereka biasanya timbul ketika adanya sebuah program seperti adanya bantuan dari pusat, tetapi ketika sudah mendapatkan bantuan itu mereka menghilang. Karena itu akan kita akan menginventarisir kembali semua,” ujarnya, Rabu (6/4/2016).
Dijelaskan Dzikri, sejauh ini Pemkot Cilegon melalui Disperindagkop telah melakukan upaya rutin untuk mengembangkan koperasi. “Penyuluhan dan pembinaan terhadap koperasi secara rutin telah kita lakukan setiap tahun. Sebab koperasi mempunyai peran penting dalam pengentasan kemiskinan. Semakin banyak warga yang ikut koperasi ya itu semakin bagus,” kata dia.
Sementara, Aan Supriana, Ketua Dekopimda Kota Cilegon mengatakan, sebagai pengurus baru Dekopimda Cilegon periode 2015-2020 pihaknya akan memverifikasi dan melakukan pendataan ulang terhadap sejumlah koperasi yang tidak aktif saat ini. Dekompinda juga akan bekerja sama dengan Dekopimwil dalam membangun jaringan koperasi ke depannya.
“Selama ini permodalan sangat krusial bagi koperasi. Di Cilegon ini sebenarnya sudah banyak koperasi yang tingkat nasional, dan kita akan mengajak koperasi lainnya hearing untuk permodalan ini,” ucapnya. (Riko)