MAJA – Dinas Bina Marga (DBM) Kabupaten Lebak mengalokasikan Rp2 miliar lebih untuk peningkatan dan pelebaran Jalan Kopi-Sangiang sepanjang 1,67 kilometer. Pelebaran jalan dimulai dari Kampung Cibeet, Desa Parungsari, Kecamatan Sajira, sampai Kampung Jati, Desa Binong, Kecamatan Maja.
Pantauan Radar Banten di lokasi, material batu dan pasir menumpuk di pinggir Jalan Kopi-Sangiang. Kondisi tersebut membuat laju kendaraan dari arah Maja menuju Sajira dan sebaliknya tersendat. Apalagi, sebagian badan jalan yang sudah digali masih belum diuruk menggunakan batu dan pasir sehingga membahayakan para pengguna jalan raya.
Kepala DBM Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto menyatakan, intensitas kendaraan yang melintas di Jalan Kopi-Sangiang cukup tinggi. Pelebaran jalan tersebut sudah mendesak dilakukan. Apalagi, Jalan Sangiang-Kopi merupakan jalur alternatif bagi masyarakat Rangkasbitung, Sajira, Muncang, Cipanas, ketika akan ke Maja atau Tangerang. “Secara bertahap, DBM lakukan pelebaran badan Jalan Kopi-Sangiang. Tahun lalu, panjang jalan yang dilebarkan kurang lebih dua kilometer,” kata Wawan kepada wartawan, Minggu (10/4/2016).
Dijelaskannya, penetapan Maja sebagai kota satelit harus diimbangi dengan peningkatan kualitas infrastruktur menuju wilayah tersebut. Jika infrastruktur tidak dipersiapkan, dirinya khawatir investor akan kabur keluar daerah dan akhirnya masyarakat yang dirugikan. “Sekarang pemerintah pusat sudah membangun rel ganda kereta api dari Jakarta ke Maja. Sementara itu, Pemprov Banten meningkatkan kualitas Jalan Cisoka-Papanggo dan Pemkab Lebak wajib menyiapkan infrastruktur berkualitas dari sekarang,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, pelaksanaan peningkatan dan pelebaran Jalan Sangiang-Kopi dilaksanakan CV Karya Bersama. Pekerjaan tersebut dilaksanakan selama 150 hari dengan total anggaran Rp2 miliar. Anggaran pembangunan jalan sendiri bersumber dari APBD 2016. Panjang jalan yang dilebarkan, yaitu 1,67 kilometer dan lebar satu meter. Jadi, lebar jalan setelah pelebaran menjadi 5,5 meter.
Deni Sopandi, warga Kampung Panyandungan, Desa Binong, Kecamatan Maja, mengapresiasi pelebaran Jalan Sangiang-Kopi. Selama ini, ruas jalan tersebut cukup sempit. Padahal, banyak dilalui masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Lebak. “Kebijakan pemerintah melakukan pelebaran Jalan Sangiang-Kopi sudah tepat. Jalan tersebut jadi pilihan masyarakat ketika akan ke Maja,” jelasnya.
Deni berharap, hasil pembangunan Jalan Sangiang-Kopi berkualitas. Jangan sampai, pelaksanaan peningkatan dan pelebaran jalan yang menghubungkan Kecamatan Sajira dan Maja tersebut asal-asalan. Oleh karena itu, Deni dan masyarakat Panyandungan berkomitmen akan mengawasi kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di daerahnya. Apalagi, dana yang digunakan untuk membangun jalan tersebut sebagian bersumber dari pajak yang dibayar masyarakat. “Saya ikut bertanggung jawab mengawasi kegiatan pembangunan di daerah. Hasilnya enggak boleh asal-asalan sehingga merugikan masyarakat,” tegasnya. (Mastur/Radar Banten)