KOPI kerap dikaitkan dengan berbagai macam manfaat kesehatan. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa kopi bisa meningkatkan waktu reaksi pada orang dewasa, yang lebih tua.
Dalam studi yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Cognitive Neuroscience Society, para peneliti memeriksa efek kafein pada kemampuan kognitif orang yang lebih tua.
“Pada akhirnya, tujuan mereka adalah untuk melihat apakah kafein mungkin berperan dalam mengobati demensia,” kata seorang peneliti neurologi di University of Bristol di Inggris dan peneliti utama studi baru, Dr. Kanchan Sharma, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (10/5).
Untuk mempelajari efek kafein, Sharma dan rekan-rekannya menguji 38 orang dewasa sehat, dengan kisaran 55-91 tahun. Peserta pertama mengambil serangkaian tes yang mengukur aspek yang berbeda dari perhatian. Kemudian, para peserta diminta untuk berhenti minum kafein selama satu minggu.
Setelah satu minggu, satu kelompok diberi 100 miligram atau satu cangkir kopi berkafein. Sementara kelompok lainnya diberi kopi tanpa kafein dan mereka diminta untuk melakukan tes lagi.
Keesokan harinya, minuman itu diganti. Dengan cara ini, para peserta bisa mengontrol diri mereka sendiri.
Para peneliti menemukan bahwa, minum kopi berkafein bisa meningkatkan waktu reaksi rata-rata peserta. Mereka juga menemukan bahwa akurasi kafein meningkatkan peserta pada tes yang disebut stroop, yang mengukur keterampilan seperti perencanaan dan fokus.
Pada uji Stroop, peserta diperlihatkan nama warna, tetapi nama yang tertulis dalam warna yang berbeda. Misalnya, kata biru ditulis dalam teks merah.
Para peserta kemudian diminta untuk mengidentifikasi baik nama warna atau warna teks. Sharma menemukan bahwa, orang dengan gangguan kognitif, kafein memiliki efek yang jauh lebih besar. (fny/chi/jpnn)