BADUNG – Calon ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto menyatakan kaget ketika pagi hari ada pemberitaan berkumpulnya sekitar 200 DPD I dan II di kawasan Pecatu, Bali yang diarahkan untuk mendukung dirinya.
“Pagi saya baca ada berita kumpul-kumpul itu. Makanya saya kaget,” kata Novanto, di Nusa Dua, Badung – Bali, Minggu (15/5).
Dia jelaskan, setelah acara pembukaan munaslub oleh Presiden Joko Widodo semalam, dia langsung makan bersama istrinya, mbak Nurul di Laota, Nusa Dua. Lalu kembali ke penginapan dan terima semua telepon yang masuk. “Nggak terasa tahu-tahu sudah sampai pagi lagi, jam 05.00 waktu Bali,” ungkapnya.
Sebagai calon ketua umum lanjutnya, tentu harus terus-menerus menampung berbagai aspirasi DPD I dan DPD II yang saat ini semuanya ada di Bali. “Mereka menelepon, tentu saya terima, karena saya memang menyiapkan waktu 24 jam untuk DPD I dan II,” ujar dia.
Kalau tidak dilayani panggilan teleponnya, kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPR ini, kasihan mereka. “Sudah jauh ke sini, saya tidak melayani telepon, kasihan mereka, kan kalau ketemu dilarang,” imbuhnya.
Ditanya, apakah berita DPD I dan II kumpul-kumpul itu sebagai upaya penggembosan dukungan?, Novanto menegaskan siap menjelaskan segala isu yang dilontarkan untuk dirinya.
“Saya selalu siap saja kalau diserang dengan segala isu atau apa yang disampaikan terhadap saya. Karena masalah politik kita tidak bisa terlepas dari menampung segala sesuatu dan kita terima secara tawakal. Kalau isunya negatif, ya mudah-mudahan diampuni oleh Tuhan mereka-mereka memberikan sesuatu black campaign terhadap saya,” ujarnya.
Di samping mendoakan, Novanto menambahkan bahwa mereka itu sahabat-sahabatnya. Mereka calon-calon terbaik dan mempunyai ide dan gagasan untuk berdemokrasi. “Saya hormat dan bangga kepada ketujuh calon yang ada. Saya menghormati,” pungkasnya. (fas/jpnn)