SERANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia (HMJPBI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Jumat (28/10), dengan mengenakan bermacam-macam pakaian adat masing-masing daerah yang ada di Indonesia.
Penanggung Jawab HMJPBI, Muhammad Alexander mengatakan, selain memperingati Hari Sumpah Pemuda, para mahasiswa juga memperingati hari lahirnya Bulan Bahasa.
“Karena di tanggal ini juga lahirnya bahasa, maka kita adakan orasi Gerakan Cinta Bahasa Indonesia,” katanya saat diwawancarai di pintu masuk Stadion Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang, Jumat (28/10).
Sementara itu, lanjutnya, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ini mahasiswa diwajibkan memakai kostum adat daerahnya masing-masing.
“Pemakaian kostum adat daerah tersebut, dikarenakan bangsa Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan dari daerahnya masing-masing. Karena saat ini masyarakat semakin melupakan pentingnya kebudayaan dan adatnya,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini nasionalisme pemuda Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Hal tersebut terlihat dari pemakaian bahasa yang sudah terkontaminasi oleh era globalisasi.
“Sekarang banyak pemuda yang sudah melupakan untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Malahan sekarang pada lebih menyukai penggunaan bahasa-bahasa alay,” ungkapnya.
Maka dari itu ia berharap, dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini masyarakat khususnya para pemuda agar lebih dapat mencintai bahasa dan kebudayaannya sendiri.
“Kalau zaman dahulu untuk menjaga martabat bangsa Indonesia kan harus dengan cara perang, nah saat ini kan sudah zaman modern. Meskipun begitu diharapkan pemuda saat ini juga harus mempertahankan bangsanya dengan cara mencintai bahasa Indonesia itu sendiri,” harapnya. (Wirda)









