SERANG – Alwan alias Wawan (60) mendatangi Mapolsek Serang, Jumat (7/4). Lelaki paruh baya itu melaporkan bahwa anak bungsunya Muhamad Hakim (3) hilang sejak Kamis (6/4).
Alwan datang bersama Ketua RT Dodi dan tetangganya Memet. Warga RT 5, Lingkungan Kaujon Masjid Kuno, Kelurahan Serang, Kota Serang, itu menuturkan bahwa Hakim hilang sekira pukul 08.00 WIB.
“Saya bangun sekitar jam setengah delapan pagi. Anak saya sudah enggak ada. Saya cari di kamar enggak ada juga,” kata Wawan ditemui di Mapolsek Serang, kemarin.
Buruh serabutan yang memiliki tiga anak itu lantas membangunkan salah satu anaknya. Alwan meminta bantuan anak lelakinya itu untuk mencari Hakim. Namun, tidak ditemukan.
“Di rumah, tinggal berlima. Saya, istri, anak saya yang kerja jadi satpam Pemkot Serang, terus anak perempuan saya yang masih SD, dan Hakim,” jelasnya.
Satu jam sebelum Hakim hilang, anak perempuan Alwan mengaku sempat melihat Hakim masih menonton acara tivi di ruang tengah rumah Alwan.
Informasi hilangnya Hakim menyebar ke warga. Dibantu oleh warga, Alwan dan keluarganya terus mencari balita tersebut. Pencarian hingga di pinggiran Sungai Cibanten, tak jauh dari permukiman warga Lingkungan Kaujon Masjid Kuno.
“Sudah ditanya ke rumah saudara-saudara juga enggak ada,” tukas Alwan.
Alwan akhirnya melaporkan kasus yang menimpanya ke Polsek Serang. Laporan kehilangan balita itu diterima polisi sesuai tanda lapor polisi bernomor B/05/SKKO/IV/2017/Sek, tertanggal 7 April 2017.
Upaya Alwan ke kantor polisi dilakukan setelah menerima keterangan dari tetangganya Memet. Hakim diduga diculik.
“Anak saya (menyebut Hakim-red) biasa main ke dekat rumah Pak Memet. Katanya, anak saya dibonceng orang pakai motor,” ungkap Alwan.
Memet membenarkannya. Dia mengakui, bocah tiga tahun itu dibawa oleh seorang lelaki menggunakan sepeda motor. Sayang, dia tidak melihat jelas sepeda motor orang yang diduga penculik tersebut.
“Kebetulan lagi nonton tivi,” ujarnya. Namun, Memet memastikan, tidak mengenal lelaki yang dia sebut membawa Hakim.
Sementara itu, Ketua RT Dodi menyatakan, kasus anak hilang di lingkungan RT-nya baru pertama terjadi. Dia berharap, Hakim segera ditemukan. (Merwanda/Radar Banten)