SERANG – Proklamasi kembali dikumandangkan pada upacara peringatan HUT ke-72 RI di seluruh penjuru tanah air. Semangat bangsa juga kembali tumbuh dengan berkibarnya Sang Saka Merah Putih. Tak terkecuali pada upacara Hari Kemerdekaan RI di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kamis (17/8).
Upacara tersebut dipimpin Wahidin Halim yang merupakan kesempatan perdana dalam kapasitasnya sebagai gubernur Banten. Orang nomor satu di Banten ini menyerukan, Hari Kemerdekaan sebagai momentum untuk melanjutkan pembangunan. “Salah satu bagian dalam mengisi kemerdekaan, yakni pembangunan dalam segala bidang,” ujarnya.
Kata Wahidin, cita-cita kemerdekaan harus diwujudkan agar masyarakat merasakan pembangunan. “Khususnya dalam pembangunan seperti infrastruktur, pendidikan, dan meningkatkan ekonomi keluarga dalam menghadapi era globalisasi,” sambung pria kelahiran 14 Agustus 1954 ini.
Pria yang akrab disapa WH itu berharap, pada Hari Kemerdekaan ke-72 tahun ini, masyarakat khususnya Banten bisa merasakan kesejahteraan sebagai wujud nyata kemerdekaan. “Semoga rakyat bisa sejahtera dan masyarakat Banten bisa merasakan arti kemerdekaan,” harapnya.
Melalui cita-cita kemerdekaan Indonesia, WH mengatakan, akan melakukan pembangunan di Banten. Melakukan kerja nyata yang dampaknya dapat langsung dirasakan masyarakat. “Melalui kemerdekaan ini, masyarakat Banten harus menjadi berkualitas, berkompetensi, beradab, dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Kata dia, akselerasi pembangunan daerah harus dipercepat sebagai pemaknaan terhadap Hari Kemerdekaan. “Ini agar rakyat mendapatkan hak kebebasan, hak jaminan sosial, dan kesejahteraan,” kata mantan walikota Tangerang ini.
Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengatakan, kemerdekaan saat ini harus diisi dengan melanjutkan perjuangan para pahlawan. Mereka telah berjuang memerdekakan bangsa ini dengan tujuan kehidupan bangsa menjadi aman, tenteram, dan sentosa. “Sebagai pelayan masyarakat, tentu saja saya memaknai kemerdekaan dengan bagaimana saya bisa melayani masyarakat sebaik-baiknya, dengan kewenangan dan perangkat yang saya dan Pak Gubernur miliki saat ini,” ujarnya.
Kata dia, akan berusaha menyejahterakan rakyat Banten. “Untuk itu, kami memohon dukungan dan doa agar kami diberikan kekuatan menjalankan amanah sebagai kepala daerah yang bertugas melayani masyarakat,” sambung pria yang akrab disapa Aa ini.
Pada peringatan hari paling bersejarah di republik ini, komandan upacara dipercayakan kepada Kabagbin Opsnal Ditsabhara Polda Banten AKBP Sofwan Hermanto dengan perwira upacara Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Banten Kombes Andi Syahriful Taufik. Sementara, teks Proklamasi Republik Indonesia dibacakan oleh Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah.
Di panggung kehormatan berjajar para pejabat tinggi Pemprov Banten mulai dari Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Sekda Banten Ranta Suharta, pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Banten, mantan wakil gubernur HM Masduki, tokoh serta pendiri Provinsi Banten.
Kemudian, anggota DPR RI asal Provinsi Banten, anggota DPRD Provinsi Banten, pejuang veteran perang, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Banten, serta pimpinan BUMD dan BUMS. Selain aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Banten, upacara juga diikuti oleh perwakilan pelajar, mahasiswa, TNI, Polri, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan di Provinsi Banten.
Usai upacara, Wakil Gubernur Andika Hazrumy memutuskan untuk ikut perlombaan khas 17 Agustus bersama warga di sekitar kediamannya, Cipocokjaya, Kota Serang, Kamis (17/8) siang.
Keputusan itu diakui Andika mendadak saat dirinya dalam perjalanan pulang seusai mengikuti upacara bendera dalam rangka HUT ke-72 RI tingkat Provinsi Banten yang digelar di lapangan Masjid Raya Albantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang. “Tadi kebetulan saya satu mobil sama ibu (istri, Adde Rosi Khoerunnisa), kita ngobrol-ngobrol cerita-cerita waktu kecil, kalau 17 Agustus kita sering ikut lomba-lomba bareng-bareng warga di dekat rumah. Ya sudah, akhirnya kita ke sini,” kata Andika seraya menyeka keringat di dahi yang mengucur usai mengikuti lomba makan kerupuk bersama sang istri dan sejumlah warga lainnya.
“Sayang kalah tadi. Saya waktu kecil memang track record-nya juara di balap karung, ha-ha-ha,” ujarnya berseloroh.
Tak pelak kehadiran orang nomor dua di Pemprov Banten beserta istri di lapangan kecil yang biasa digunakan warga untuk berolahraga bola voli itu menyedot kedatangan warga lain. Lapangan kecil yang telah disulap menjadi arena perlombaan berhiaskan pernak-pernik HUT RI itu menjadi ramai. “Ya saya bersyukur karena memang seyogyanya hal-hal seperti ini terus dipertahankan untuk menjaga keguyuban, keakraban, dan solidaritas antarwarga. Bahkan kalau perlu bukan hanya pada momen-momen seperti ini saja,” kata Andika.
Ketua RT setempat Rahmat mengaku kaget atas kehadiran Wagub pada acara lomba yang diadakan warganya itu. Ia tidak heran dengan sikap Andika lantaran kerap berinteraksi dengan warga di sekitar tempatnya tinggalnya. “Pak Wagub itu warga kami. Kalau pemilu juga TPS-nya di sini,” katanya.
Rahmat mengaku bangga memiliki warga seperti Andika karena meski menjabat wagub tak canggung berinteraksi dengan warga sekitar yang menjadi tetangganya. (Supriyono-Deni S/RBG)