CILEGON – Dendam terbalaskan. Kalimat itu sepertinya layak disematkan bagi kesebelasan Cilegon United (CU) usai memetik kemenangan atas Persis Solo pada laga lanjutan babak penyisihan Grup A putaran 16 besar Liga 2 Indonesia 2017. Pada laga yang dilangsungkan di Stadion Krakatau Steel (KS), Cilegon, Senin (2/10) sore, Laskar Geger Cilegon, julukan CU, sukses menang atas tamunya Laskar Samber Nyawa, julukan Persis Solo, dengan skor 2-0.
Kemenangan itu sekaligus dendam yang terbalaskan bagi skuat asuhan Imam Riyadi lantaran pada pertemuan pertama, kedua tim di Stadion Manahan Solo, 29 September lalu, CU yang bertindak sebagai tim tamu juga takluk atas Persis Solo dengan skor sama, 2-0. Dua gol kemenangan CU masing-masing dicetak Ahmad Ihwan (menit ke-23) dan Jalwandi (menit ke-26).
Tambahan tiga poin mengantarkan CU sebagai runner-up klasemen sementara Grup A dengan poin enam. Meski kalah, Persis Solo tetap kokoh sebagai pemuncak klasemen dengan mengantongi poin enam. Sementara, posisi ketiga menjadi milik PSPS Riau yang di luar dugaan secara mengejutkan menang atas tim tuan rumah PSS Sleman dengan skor 2-3. PSPS Riau menempati posisi ketiga dengan poin lima dan PSS Sleman mengantongi poin empat.
Jalannya pertandingan CU versus Persis Solo berlangsung sengit. CU yang membutuhkan kemenangan agar tetap berada di jalur persaingan menuju putaran delapan besar langsung mengambil inisiatif serangan. Di komando Septian Ardiansyah, Suandi, dan Akbar Tanjung di lini tengah membuat serangan CU lebih agresif. Pergerakan cepat dua pemain di sisi kanan dan kiri yang ditempati Dian Endra dan Jalwandi serta striker tunggal Ahmad Ihwan membuat lini bertahan Persis Solo jatuh bangun.
Terus menyerang, gol yang dinanti suporter fanatik CU yang memadati tribun Stadion KS akhirnya datang juga. Tepat menit ke-23, Ahmad Ihwan mampu menyelinap di tengah kepungan pemain bertahan Persis Solo untuk menyundul bola umpan Dian Endra. Seisi Stadion KS pun menjadi bergemuruh menyambut gol perdana tuan rumah.
Tiga menit berselang, suporter CU kembali bersorak untuk menyambut gol kedua yang dicetak Jalwandi. Tendangan kencang Jalwandi dari luar kotak penalti menghujam keras di sisi kiri gawang Persis Solo yang dikawal Eli Nasoka. CU pun unggul 2-0 atas Persis Solo. Setelah unggul 2-0, CU tetap dengan agresif melancarkan serangan dan tidak memberi peluang bagi tim tamu mengembangkan permainan. Namun hingga babak pertama usai, CU tetap unggul dengan skor 2-0.
Memasuki babak kedua, CU tetap menampilkan permainan agresif. Begitu juga dengan Persis Solo yang ingin mengejar ketertinggalan juga menerapkan permainan terbuka. Jual beli serangan pun tak dapat terelakkan. Bahkan wasit juga harus bekerja ekstra keras di babak kedua untuk melerai keributan antarpemain yang sering terjadi di sepanjang babak kedua lantaran sering terjadi benturan keras antarpemain.
Namun, usaha kedua tim di sepanjang babak kedua, baik CU yang ingin menambah keunggulan dan sebaliknya Persis Solo yang ingin menyamakan ketertinggalan, tidak mampu menciptakan gol ke masing-masing gawang lawannya. Keunggulan 2-0 CU atas tim tamu Persis Solo bertahan hingga laga usai.
Setelah peluit panjang dibunyikan wasit Khlaid Al Makmum asal Aceh, insiden kecil keributan pun terjadi. Tim ofisial dan pemain Persis Solo mengejar wasit lantaran tidak puas atas kepemimpinannya. Untungnya anggota Polisi dari Polres Cilegon dan Satuan Brimob Polda Banten yang berjaga mampu mengendalikan keadaan.
Ditemui usai pertandingan, Kepala Pelatih CU Imam Riyadi mengaku puas dan bangga atas hasil yang diraih timnya. Ia menilai performa anak asuhnya saat menjamu Persis Solo tengah berada di puncak. “Alhamdulillah, laga yang sangat krusial mampu kami lewati dengan kemenangan. Kami sangat membutuhkan kemenangan ini untuk menjaga kans lolos ke putaran delapan besar. Kalau kami tergelincir, jalan kami akan tertutup dan harus melupakan putaran delapan besar. Inilah sepak bola, segala sesuatu bisa terjadi meski lawan yang dihadapi di atas kertas diunggulkan semua kalangan,” kata Imam kepada wartawan di Stadion KS, Cilegon, Senin (2/10) sore.
Namun, ia mengingatkan kepada Afriansyah cs untuk tidak terlena dan berpuas diri. Dua partai yang tersisa saat menjamu PSS Sleman di Cilegon dan melawat ke kandang PSPS Riau tidak kalah krusialnya. “Yang penting kami tidak boleh kehilangan poin saat bertindak sebagai tuan rumah menjamu PSS Sleman pada Kamis (5/10) nanti. Kalau kami menang atas Sleman maka tugas kami di Riau akan sedikit ringan. Untuk meraih kemenangan atas Sleman, staf pelatih memiliki tugas yang tidak gampang. Banyak sekali yang harus dibenahi, tapi yang paling utama adalah transisi dari menyerang ke bertahan. Ketika kehilangan bola, pemain masih lambat dalam melakukantransisi untuk kembali bertahan. Tapi, insya Allah bisa dibenahi,” imbuhnya.
Sementara itu, CEO CU Yudhi Apriyanto menyatakan, dengan kemenangan ini membuat jalan timnya melaju ke putaran delapan besar terbuka lebar. “Anak-anak main luar biasa dan mereka semua satu visi dan misi ingin membalas Persis Solo. Anak-anak tidak takut dengan nama besar Persis Solo. Sepak bola itu dinamis, siapa yang siap itu yang menang. Kemenangan ini juga kami persembahkan untuk Wali Kota Tb Iman Ariyadi,” ucapnya. (Andre AP/RBG)