SERANG – Akibat cuaca ekstrem, gubuk tempat kegiatan belajar mengajar siswa SDN Bantar Panjang, Kampung Dahu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, terbang terbawa angin, Kamis (11/1) kemarin pukul 15.00 WIB.
Meski rusak terbawa angin. Keesokan harinya, Jumat (12/1), 65 siswa tetap belajar seperti biasa. Bahkan sampai berakhirnya jam pelajaran. Dengan suasana atap yang terbuka, anak-anak tetap antusias belajar.
Komite SDN Bantar Panjang Suhanta mengatakan, gubuk tersebut tidak sempat diperbaiki pada hari itu juga. “Sore itu atap ngebuka. Saya tahu dari anak-anak, ada yang lapor. Sabtu (13/1) baru sempat diperbaiki. Dibenerin lagi,” kata dia di SDN Bantar Panjang, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Senin (15/1).
Sayangnya, cuaca buruk sedang terjadi di Kabupaten Serang. Minggu (14/1) malam, atap gubuk yang diisi untuk belajar para siswa dari kelas I sampai VI tersebut kembali rusak terbawa angin.
“Kalau ini, langsung dibenerin malam itu juga,” ujarnya.
Perlu diketahui, gubuk ini digunakan untuk para siswa belajar sejak Oktober 2017. Lantaran, bangunan permanen berisi enam ruang kelas di SDN Bantar Panjang rentan roboh, sehingga siswa diungsikan sementara. Masyarakat dan guru memindahkan kegiatan belajar mengajar di gubuk dan dua tenda darurat yang dibuat Koramil, Polisi dan warga setempat.
Saat ini, dua tenda darurat diisi oleh siswa kelas V dan VI. Sedangkan, satu tenda tidak diisi. Siswa dari kelas I sampai IV, mengisi belajarnya di gubuk tak jauh dari dua tenda darurat. (Anton Sutompul/antomsutompul1504@gmail.com)