JAKARTA – Sebanyak 5 ribu calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendapat pembekalan dan arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan 28 ribu CPNS lainnya yang tersebar di 32 provinsi, menyaksikan melalui video conference. Mereka adalah CPNS yang berhasil lolos seleksi tahun 2017.
Jokowi meminta birokrat-birokrat muda ini agar dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Untuk meraih hal itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta para CPNS ini memiliki jiwa keingintahuan yang tinggi. Para CPNS ini harus selalu ingin tahu terhadap suara rakyat, perkembangan teknologi, hingga harus mampu beradaptasi dengan pergerakan zaman.
“Pesan saya, Saudara harus penuh rasa ingin tahu. Ini penting sekali. Kalau bahasa anak muda sekarang harus kepo. Harus kepo terhadap pergerakan zaman, kepo teknologi, kepo aspirasi rakyat, jangan hanya kepo terhadap mantan pacar,” ungkap Jokowi di Istora Senayan Jakarta, Selasa (27/3), sebagaimana dilansir JawaPos.com
“Dunia bergerak dinamis, ini perubahan-perubahan yang harus kita hadapi, baru kita pelajari teknologi ini, udah ada muncul teknologi baru,” lanjutnya.
Jokowi menerangkan, melakukan pengabdian kepada negara bukanlah hal mudah. Pasalnya, di masa sekarang pemerintah sangat dituntut untuk bekerja cepat dan tanggap terhadap permasalahan rakyat.
“Pemerintah dituntut bekerja lebih cepat, dituntut lebih responsif, lebih tanggap, dan efisien,” imbuh Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyakini bahwa Indonesia dapat menjadi negara maju dengan syarat seluruh jajaran birokrat dan pemerintahannya bekerja sepenuh hati serta mengabdikan diri untuk rakyat.
“Saya yakin Indonesia akan jadi negara-negara maju jika punya birokrat-birokrat bertanggung jawab, melakukan inovasi, mengedepankan kepentingan rakyat dan negara di atas kepentingan lain,” kata Jokowi. (ce1/sat/JPC/JPG)