SERANG – Peran manajemen sangat dibutuhkan dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan. Hasil penelitian inilah yang mengukuhkan satu guru besar Unversitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof Darwyan Syah yang disampaikan dalam pidato pengukuhan jabatan guru besar di bidang ilmu manajemen pendidikan pada fakultas tarbiyah dan keguruan di aula utama kampus UIN SMH Banten, Ciceri, Kota Serang, Senin (20/8).
Darwyan mengatakan, ada tiga kesimpulan dari hasil penelitian ilmiahnya terkait dengan peranan manajemen dalam peningkatan mutu pendidikan. Pertama, pendidikan bermutu dihasilkan oleh tenaga pendidik yang bermutu dalam pemberian layanan pendidikan secara bermutu pula. “Seorang tenaga pendidik yang berkualitas terlihat dari profesionalismenya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada pelaksanaan pembelajaran,” ujarnya.
Kedua, pendidikan bermutu didorong oleh pelaksanaan fungsi dan peran manajemen perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang baik. “Peran manajemen dalam pendidikan sangat vital, perbaikan, dan peningkatan kualitas pendidikan terjadi akibat adanya kegiatan pengelolaan layanan pendidikan,” terangnya.
Ketiga, kata dia, pendidikan yang bermutu merupakan buah dari implementasi manajemen operasional pendidikan meliputi manajemen kesiswaan, personel, kurikulum, sarana, prasarana, tata laksana pendidikan, ketatausahaan, pembiayaan, kelembagaan, dan hubungan masyarakat. “Pengaturan tersebut harus dilakukan dengan sungguh-sungguh mulai dari perencanaan hingga evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan,” katanya.
Rektor UIN SMH Banten Prof Fauzul Iman dalam sambutannya mengatakan, pemberdayaan manajemen pendidikan diperlukan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. “Saya menyambut gembira salah satu staf akademik meraih gelar guru besar. Ini menunjukkan kemajuan akademik di kampus UIN,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini kampus UIN memiliki sembilan guru besar dari berbagai bidang yang ada. Dengan dikukuhnya Prof Darwyan Syah, berarti menjadi sepuluh guru besar. Ke depan semakin banyak pengukuhan guru besar maka berdampak pada peningkatan kualitas UIN. “Ini (jumlah guru besar-red) memang belum ideal. Ke depan saya mendorong untuk melakukan akselerasi kekaryaan sehingga diharapkan tahun 2019 jumlah guru besar bisa menjadi Ideal,” pungkasnya. (Fauzan D/RBG)