SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) merasa tersinggung lantaran banyak mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kondisi kawasan Banten Lama yang kumuh dan terkesan tidak terawat.
Ketersinggungan WH itu ditujukan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang membangun kawasan tersebut, namun tidak secara tuntas atau setengah-setengah. “Karena tidak disertakan dengan fungsi perawatan dan pemeliharaan kawasan,” tandas WH saat sambutan pada acara halal bihalal di halaman Setda Pemprov Banten, KP3B, Senin (10/6).
Menurutnya, dalam rangka mewujudkan hasil pembangunan yang berkesinambungan bagi masyarakat Banten, OPD di Pemprov harus dapat melaksanakan setiap pekerjaan secara tuntas. Misalnya pada program pembangunan infrastruktur, WH mengingatkan OPD untuk tidak hanya menyelesaikan pekerjaan pembangunan secara fisiknya, juga mampu merawat dan memeliharanya dengan baik.
Kata dia, proyek revitalisasi Banten Lama dengan anggaran cukup besar hingga ratusan miliar rupiah harusnya juga dirawat dan dipelihara dengan baik. “Itu baru yang namanya pembangunan berkesinambungan. Jangan setelah selesai dibangun lalu ditinggal tidak dipelihara,” tegasnya.
Mantan Walikota Tangerang ini mencontohkan, ketika ia berjuang menertibkan dan membersihkan pasar dan kawasan-kawasan kumuh di Kota Tangerang hingga harus mengemudikan sendiri mobil pengangkut sampah ke kawasan tersebut hingga kembali bersih. Kata dia, memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan masyarakat. Namun, dengan kegigihan akhirnya perjuangannya berbuah manis saat diraihnya penghargaan Adipura dari Presiden RI selama ia menjabat sebagai Walikota Tangerang.
“Bukan dilihat dari penghargaannya, tapi mengubah kebiasaan masyarakat yang dulu kurang peduli menjadi lebih peduli. Dan saya yakin masyarakat Banten baik-baik dan mau bersama-sama membangun Banten lebih baik, tinggal kita sebagai agennya yang harus mampu memberi supporting dan contoh,” tuturnya.
WH meyakini dengan semangat bersama yang dibangun untuk mewujudkan kawasan yang lebih bersih, nyaman, aman, dan indah, pemeliharaan akan terlaksana secara berkesinambungan baik dari pemerintah sebagai fasilitator juga dari masyarakat sebagai pengguna. Untuk itu, ia mengajak semua OPD dan elemen masyarakat untuk bersama-sama memelihara dan merawat hal-hal yang sudah dikerjakan dengan baik agar nilai manfaatnya dapat terus dirasakan hingga anak cucu nanti. (nna/aas)