PANDEGLANG – Jasad Amir (38), ditemukan mengambang di perairan Pantai Borokoy, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Senin (1/7). Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Sri Rezeki ini tenggelam usai dihempas gelombang.
Kecelakaan laut itu terjadi pada Jumat (28/6) lalu. Sebelumnya, warga Desa Kalipasung, Kecamatan Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini bersama Toha (14) dan Mak hendak melaut. Namun, mesin KM Sri Rejeki tiba-tiba mati. Nelayan sekitar berusaha menarik kapal tersebut ke pesisir pantai. “Tetapi evakuasi itu gagal karena diterjang ombak dengan ketinggian sekira enam meter. Dengan kondisi tali terlepas, arus gelombang cukup deras menghempas kapal korban hingga terbalik dan terdampar,” kata saksi mata, Musa.
Korban yang berada di dalam kapal terlempar ke laut dan menghilang. Sementara, dua rekannya berhasil berenang menyelamatkan diri ke pesisir pantai. “Kalau temannya selamat. Mereka berenang ke pesisir pantai,” kata warga Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang itu.
Tim SAR Gabungan kemudian berusaha mencari korban sejak Jumat (28/6) malam. Tim menyisir perairan di pesisir pantai Borokoy. Korban baru ditemukan 10 kilometer dari lokasi kejadian, kemarin (1/7) pagi. “Pada pukul 08.30 pagi (kemarin-red) Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada titik sepuluh kilometer ke arah barat dari TKM,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Zaenal Arifin
Usai ditemukan, jasad korban dievakuasi ke RSUD Malingping, Kabupaten Lebak dan diserahkan kepada pihak keluarga. “Soalnya masyarakat di sini juga bersama pihak keluarga membantu Tim SAR melakukan pencaharian korban. Alhamdulilah sudah ditemukan dan diserahkan ke pihak keluarga,” kata Kepala Desa (Kades) Cikiruhwetan Lukman Hakim. (her/nda/ags)