SERANG – Pemerintah menyetujui usulan penambahan kuota rumah subsidi sebanyak 80.000 unit dengan anggaran Rp8,6 triliun. Penambahan kuota ini untuk seluruh Indonesia. Penambahan ini mendapatkan respons positif mengenai penambahan kuota subsidi yang dilakukan pemerintah.
Kepala Cabang BTN Cilegon Benny Budi Anggara mengatakan, persetujuan penambahan kuota rumah subsidi ini merupakan angin segar bagi pengembang di seluruh Indonesia. Mengingat kuota yang ada habis sejak Agustus lalu. Dimana banyak pengembang membangun rumah dan ada calon pembeli yakni masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Di sisi lain beberapa pengembang memilki fasilitas kredit konstruksi di Bank BTN yang harus dibayar dari akad KPR BTN,” katanya.
Menurutnya, meskipun kuota belum dibagi secara resmi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sehingga perlu menunggu dua minggu ke depan. “Tapi melihat penyerapan yang cukup besar oleh BTN maka hampir dapat dipastikan sebagian besar kuota ke Bank BTN,” katanya.
Ia optimis, kuota yang diberikan pemerintah bisa terserap hingga akhir 2019. Untuk BTN Cilegon hingga saat ini realisasi akad 5.300 debitur. Dengan penambahan kouta masih ada potensi 3.000 – 4.000 unit yang akan bisa direalisaikan hingga Desember 2019.
“Untuk kuota tambahan BTN Cilegon mungkin sekitar 2.000 unit,” katanya. (Susi K)