CILEGON – Kondisi banjir yang menerjang Kota Cilegon, langsung membuat Walikota Edi Ariadi dan Wakil Walikota Ratu Ati Marliati turun tangan. Edi Ariadi melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi yang terdampak banjir.
Edi menjelaskan, secara umum, banjir terjadi di Kecamatan Grogol, Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Jombang, dan Kecamatan Purwakarta. Ia menjelaskan, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi di Kota Cilegon sejak Senin (4/5) dinihari.
Untuk beberapa lokasi, di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Purwakarta, Edi mensinyalir disebabkan air limpahan dari atas perbukitan. “Enggak gundul, tapi informasinya lagi ada pembangunan (di hulu atas bukit-red), nanti kita cek dulu,” ujarnya.
Sedangkan di Kecamatan Jombang, banjir yang menerjang permukiman dan RSUD Kota Cilegon diklaim air kiriman dari daerah Kabupaten Serang. “Dapur umum dan posko sudah dibuat, kita sudah siapkan bagi masyarakat yang mengungsi,” paparnya.
Edi mengaku telah menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyikapi bencana tersebut. BPBD Kota Cilegon telah terjun ke lapangan untuk mengevakuasi dan melakukan pendataan. “Kalau bantuan nanti Dinsos (Dinas Sosial-red),” tuturnya.
Terkait RSUD Cilegon terendam, Kepala Bagian Umum RSUD Kota Cilegon Faruk Oktavian menjelaskan, hampir semua gedung di RSUD Cilegon terendam banjir dengan ketinggian air mencapai selutut orang dewasa. “Pasien yang menjalani rawat inap meski ruangan terendam tidak dipindahkan karena bed (kasur) masih bisa digunakan,” tuturnya. Listrik di rumah sakit milik Pemkot Cilegon ini sempat putus karena ruang panel distribusi listrik hampir terendam air. (bam/air)