LEBAK – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengakui pengawasan terhadap orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) masih lemah. Karena itu, Gugus Tugas desa dan kecamatan diharapkan pro aktif melakukan pengawasan OTG dan ODP yang ada di wilayahnya masing-masing.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lebak Doddy Irawan mengatakan, jumlah kasus positif corona mengalami penambahan dua kasus menjadi 19 orang. Dua orang yang terpapar virus corona berasal dari Kecamatan Maja, yakni berinisial R dan W. Mereka merupakan pengguna moda transportasi massal KRL commuter line.
“Untuk jumlah OTG sendiri sebanyak 313 orang, ODP 574 orang, dan PDP sebanyak 45 orang. Untuk OTG kita minta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Doddy Irawan kepada Radar Banten, Rabu (17/6).
Pengawasan terhadap OTG dan ODP diharapkan dilakukan Gugus Tugas desa, kecamatan, dan pengurus RT serta RW. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam pengawasan agar OTG dan ODP tidak berkeliaran selama 14 hari.
“Isolasi dengan disiplin harus dilakukan untuk mencegah penularan terhadap orang lain. Apalagi, kita belum tahu yang OTG ini positif atau negatif corona, karena hasil uji SWAB-nya belum keluar,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiyono meminta kepada OTG, ODP, dan orang yang terkonfirmasi positif corona untuk disiplin. Termasuk masyarakat yang harus disiplin mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker dan menghindari kerumuman.
“Bagi OTG yang menjalani isolasi mandiri kita drop logistik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bekal mereka selama menjalani isolasi,” jelasnya. (Mastur)