CILEGON – Jalan protokol dari simpang empat Cibeber hingga Landmark Kota Cilegon membahayakan pengguna jalan.
Ini lantaran, di sepanjang jalan utama Kota Cilegon tersebut terdapat banyak lubang dengan diameter dan kedalaman yang bervariasi.
Baik dari arah Cibeber menuju Landmark maupun sebaliknya lubang mudah ditemukan. Misalnya di Sukmajaya, Kecamatan Jombang, tepatnya di persimpangan Hotel Sukma, sebelum dan sesudah flyover Sari Kuring Indah (SKI), hingga di sepanjang ruas jalan di Kecamatan Cibeber.
Berbahayanya lubang-lubang tersebut berada tepat di tengah jalan. Di sejumlah titik, lubang besar pun terlihat di bahu jalan. Tak hanya lubang, jalan bekas tambalan bergelombang. Hal itu pun dianggap membahayakan oleh sejumlah pengguna jalan.
Zarkasyi, salah satu pengguna jalan saat ditemui di simpang tiga Hotel Sukma menjelaskan, lubang di tengah jalan sangat membahayakan masyarakat terutama yang menggunakan sepeda motor.
“Lihat jangankan yang bawa motor, yang bawa mobil saja menghjndar,” ujar Zarkasyi kepada Radar Banten, Senin (4/1).
Menurutnya lubang dan jalan yang bergelombang bisa membuat masyarakat yang menggunakan sepda motor terperosok dan hilang kendali. Hal itu bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas baik tunggal maupun melibatkan kendaraan lain. “Bahaya Mas, kalau malem enggak kelihatan, pas hujan lebih bahaya lagi,” ujarnya.
Hal senada diutarakan oleh Iqbal, warga Cilegon lainnya. Menurutnya, jalan berlubang tak hanya membahayakan pesepeda motor, tapi juga kendaraan roda empat atau lebih. “Itu mobil kalau tiba-tiba menghindari lubang bisa senggolan dengan kendaraan lain pak,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah segera menyikapi persoalan tersebut, mengingat jalan protokol merupakan jalan utama di Kota Cilegon yang dipadati oleh masyarakat setiap hari.
“Jangan nunggu ada masyarakat yang jadi korban dulu, baru dibenerin,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon, Ridwan menjelaskan, jalan protokol menjadi kewenangan pemerintah pusat. Soal jalan berlubang, khususnya di Sukmajaya sudah dikoordinasikan pihaknya dengan pemerintah pusat. Rencananya, dalam waktu dekat akan diperbaiki.
“Sudah komunikasi dengan Satker (Satker Pemeliharaan Jalan Nasional Kementrian PUPR. Insya Allah besok atau lusa diperbaiki, karena nunggu kiriman hotmix nya,” ujarnya. (bam/air)