SERANG – Sebanyak 316 pejabat eselon III dan IV di lingkup Pemprov Banten dilantik Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Kamis (7/1).
Dari jumlah itu, 135 orang di antaranya ada pejabat promosi. Sedangkan selebihnya sebanyak 181 orang mutasi.
Pejabat yang dilantik meliputi 89 pejabat eselon III dan 227 pejabat eselon IV. Meskipun begitu, masih ada 15 staf yang hingga saat ini belum juga dipromosikan karena Pemprov belum menemukan jabatan struktural yang sesuai dengan kompetensi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin mengatakan, pelantikan ratusan pejabat secara virtual ini dilakukan untuk mendorong kinerja OPD yang ada di Pemprov. “Salah satunya melalui pengisian SDM (sumber daya manusia-red),” ujar Komarudin seusai pelantikan pejabat di gedung Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis (7/1).
Komarudin mengatakan, pelantikan ini juga dihelat untuk mengisi beberapa posisi yang kosong dan dalam rangka menindaklanjuti perubahan struktur organisasi dan tata kerja di beberapa OPD seperti Setda, Diskominfo SP, Bappeda, dan BPKAD.
Kata dia, pelantikan didasarkan kepada penghargaan dan evaluasi kinerja. Sebelum pelantikan, masih ada 40 staf yang belum menjadi eselon IV. “Tadi (kemarin-red) ada 25 orang staf yang dilantik dan sudah bekerja selama 20 tahun. Golongannya IV A,” ungkapnya.
Mantan Pj Bupati Tangerang ini mengatakan, ke depan bakal ada lagi pelantikan pejabat yang akan dihelat. Lantaran masih ada belasan jabatan yang kosong. Namun, waktunya disesuaikan dengan kebutuhan pimpinan.
Saat ini, lanjutnya, promosi didasarkan pada empat hal. Yakni daftar urut kepangkatan, hasil tes asesmen, kinerja, dan perilaku. “Kalau kompetensi tidak sesuai tidak bisa dipaksakan. Tetap selektif walaupun ada staf yang senior,” tuturnya.
Ia berharap, dengan arah kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur yakni pegawai yang berkinerja baik dan senior tentu akan diberikan penghargaan. Namun, apabila belum sesuai kompetensi tidak bisa dipaksakan.
“Yang pasti pengisian jabatan, baik yang promosi dan mutasi telah dilakukan sesuai prosedur dengan mempertimbangkan aspek kompetensi dalam hal pengalaman, pendidikan dan pelatihan, serta kinerja,” terang Komarudin.
Sementara itu, Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengatakan, pelantikan pejabat dilakukan untuk mengisi pos yang kosong agar OPD di lingkup Pemprov bisa mengejar target-target rencana pembangunan jangka menengah daerah. Ia berharap, pelantikan yang dilakukan secara bertahap ini dapat segera menggerakkan roda organisasi Pemprov, terutama dalam sektor pelayanan masyarakat.
“Terlebih kan memang setahun belakangan ini ada faktor eksternal yaitu pandemi Covid-19 yang ikut menahan laju pertumbuhan ekonomi di semua belahan dunia,” ujarnya.
Andika juga meminta para pejabat yang dilantik dapat mengemban amanah sebaik-baiknya dengan bekerja secara baik dan benar serta berorientasi melayani masyarakat dan memajukan daerah.
“Amanah ini berat. Bapak dan Ibu terpilih sekarang untuk mengemban amanah tersebut. Saya berpesan tolong jangan salah gunakan kepercayaan masyarakat,” tegas politikus Partai Golkar ini.
Sementara itu, bagi pegawai yang belum diberikan amanah untuk mengisi jabatan eselon, Andika meminta agar tetap bekerja sebaik-baiknya. Ia bersama Gubernur Banten Wahidin Halim akan secara objektif melihat kinerja para pegawai.
“Insya Allah, kami pimpinan daerah, Pak Gubernur dan saya melihat kinerja bapak ibu semua,” tandasnya. (nna/alt)