SERANG-Tumpukan sampah di aliran kali Kemanduran-Cibening, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang dikeluhkan warga. Kondisi tersebut menyebabkan sumbatan pada aliran air.
Warga sekitar bernama Ajib mengaku, ada dua titik yang ditemukan menjadi tempat penumpukan sampah. “Kami menemukan ada dua titik tumpukan sampah. Kondisinya sudah padat,” ujarnya kepada Radar Banten, Jumat (17/9).
Kata Ajib, sebagian besar material tumpukan sampah berupa plastik yang bercampur dengan lumpur. Sehingga, warga kesulitan membersihkannya. “Plastik bercampur lumpur. Karena mengering saat kemarau. Jadi, pas hujan mempersempit kali,” katanya.
Untuk itu, Ajib meminta pemerintah melakukan normalisasi dengan menurunkan alat berat untuk mengangkat material tumpukan sampah. “Harusnya pakai alat berat biar cepat. Karena sekarang musim penghujan,” katanya.
Hal senada diungkapkan Mujahid. Warga Lingkungan Kaunen, Kelurahan Teritih mengaku tumpukan sampah di aliran kali itu sudah berlangsung lama. “Ini sampah limpahan dari hulu. Ada juga pohon tumbang,” katanya.
Dia berharap pemerintah segera melakukan normalisasi pada aliran kali agar air mengalir lancar. Apalagi, kini telah memasuki musim penghujan. “Apabila lancar. Kalau ada apa-apa. Warga enak. Seperti kemarin ada yang hanyut,” terangnya.
“Kalau saja, aliran airnya telah dinormalisasi, maka proses pencarian enggak lama,” tambah Mujahid.
Terpisah, Lurah Banjaragung, Kecamatan Cipocokjaya, Ninis Nafisah mengaku pihaknya telah mengusulkan agar ada normalisasi untuk kali yang juga melintas di wilayahnya. “Kemarin sudah diusulkan ke kecamatan untuk dinormalisasi. Tinggal nunggu kapan pelaksanaannya,” terangnya. (fdr/nda)