TANGERANG-Polisi masih menyelidiki penyebab kematian orang di lubang instalasi kabel optik milik PT Telkom. Sebanyak 10 orang diperiksa sebagai saksi terkait insiden di Jalan Taman Royal I, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10) lalu.
“Sejauh ini kita sudah periksa 10 orang saksi, baik dari PT Telkom maupun warga sekitar lokasi kejadian, dan juga keluarga korban. Hingga kini kita masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk bisa menetapkan tersangka. Kita juga menunggu hasil olah TKP yang dilakukan Puslabfor kemarin,” kata Kapolres Metro Tangerang Tangerang Kota Komisaris Besar (Kombes) Pol Deonijiu De Fatima, Sabtu (9/10).
Kata Deonijiu, polisi masih terus menggali keterangan dari PT Telkom yang menyerahkan pekerjaan tersebut kepada pihak ketiga. “Kita masih telusuri pekerjaan yang diberikan kepada pihak ketiga apakah ada surat perjanjian kerja atau tidak. Siapa yang bertanggung jawab, kalau ada insiden dalam pelaksanaan pekerjaannya ini. Sejauh ini menduga ada kelalaian ke arah yang memberikan pekerjaan dan juga vendornya, apakah mereka melakukan pengawasan dalam pekerjaannya atau tidak,” bebernya.
Dijelaskan Deonijiu, Tim Puslabfor Mabes Polri telah memeriksa lubang tersebut untuk memastikan keberadaan gas beracun. Soalnya, korban diduga tewas usai menghirup gas beracun.
“Dugaan sementara ada gas beracun, tapi kita masih nunggu hasil labnya. Kita masih dalami juga, dan hasilnya nanti akan diinformasikan,” ungkapnya.
Sementara penjual es kelapa di sekitar lokasi bernamna Ningsih mengatakan, sebelum insiden tersebut, terlihat tiga pekerja mulai beraktivitas sejak pukul 08.00 WIB. Dua pekerja masuk ke dalam, satu lainnya menunggu di atas.
“Begitu gorong-gorong dibuka dua orang langsung masuk. Satu menunggu di atas, dua pekerja yang berada di dalam gorong-gorong masih bekerja sampai siang hari. Tidak lama setelah azan zuhur, dua orang di dalam berteriak meminta tolong,” katanya.
Satu pekerja lain yang berada di atas, kata Ningsih, langsung masuk ke gorong-gorong untuk menolong kedua temannya. Namun, pekerja yang mau membantu itu kembali naik ke permukaan karena tak kuat menghirup gas.
“Saya mencoba meminta bantuan orang yang melintas di sekitar warung. Dua orang yang lewat akhirnya membantu, sedangkan pekerja Telkom yang selamat bergegas ke kantornya yang tak jauh dari lokasi kejadian,”tutupnya. (rbnn/nda)